kicknews.today – Pesta adat Bau Nyale merupakan tradisi masyarakat Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk menangkap cacing laut (nyale). Tradisi ini juga dirayakan dengan festival budaya. Ribuan masyarakat dari berbagai daerah berkumpul untuk mencari cacing laut yang diadakan setiap tahun itu.

Namun sebagai masyarakat malah memanfaatkan, seperti halnya perayaan adat Bau Nyale di Kecamatan Jerowaru, setelah dilakukan pengamanan. Ditemukan 82 botol miras jenis tuak dan brem di Pantai Kura-kura, Desa Ekas dan Pantai Tampah Boleq 56 botol miras dan satu ember miras jenis tuak yang disita pada Minggu (16/2/25) sekitar pukul 14.00 Wita.
Kasi Humas polres Lombok Timur, AKP Nikolas Oesman membenarkan kejadian tersebut, Pesta Rakyat Bau Nyale sebenarnya dilakukan di tiga lokasi di Lombok Timur, yaitu Desa Seriwe, Desa Ekas dan Desa Kwangrundun.
Dalam kegiatan razia bersama TNI dan Pol PP dengan sasaran Miras, sajam dan lainnya, dimana yang berbahaya miras diamankan oleh Pol PP dan Sajam diamankan oleh Reskrim. Penyitaan tersebut menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
”Pukul 16.00 wita Personil pengamanan melakukan kegiatan razia miras terhadap para pemilik lapak 2 (dua) lokasi Bau Nyale yang dilaksanakan oleh Personil TNI, Polri dan Pol PP,” katanya.
Ia harap, hal-hal tersebut tidak terulang kembali demi menjaga keamanan warga yang hendak menangkap cacing laut tersebut. (cit)