Pertama di NTB, 25 siswa di Lombok Timur dikirim magang ke Malaysia

kicknews.today – Sebanyak 25 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Sikur, Kabupaten Lombok Timur (Lotim) akan dikirim magang ke luar negeri. Keberangkatan mereka atas kerjasama Pemerintah Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan perusahaan asal Malaysia, World Skill Academy yang menjadi mitra industri dalam Program Pemagangan siswa-siswi SMKN 1 Sikur.

SMKN 1 Sikur yang memiliki visi “Smart Inovatif, Kreatif, Unggul dan Religius” merupakan sekolah yang dinobatkan oleh Pemprov NTB melalui Dikbud NTB dengan Bidang Keahlian Ekonomi Kreatif dan Pariwisata.  Atas dasar itu, dipilih SMKN 1 Sikur untuk magang di hotel-hotel Malaysia selama enam bulan. Mereka akan diberangkatkan pada Maret 2023 nanti.

Untuk memastikan kerjasama itu, perusahaan asal Malaysia, World Skill Academy datang langsung ke Lombok Timur untuk melakukan sosialisasi. Sosialisasi tahap pertama itu dilakukan oleh Pimpinan Perusahaan Malaysia, World Skill Academy, Datok Rizal dan didampingi Datok Kumar sebagai mitra industri.

Datok Rizal, menyebut bahwa program ini pertama dilaksanakan bagi SMK yang berada di bawah naungan Dikbud NTB. Program magang ini dikhususkan bagi perhotelan di Malaysia dengan penempatan di hotel-hotel bintang empat ke atas. 

Kepala SMKN 1 Sikur, Ahmad Hasbi, M.Pd mengatakan, program magang itu berawal pada Bulan Agustus yang merupakan janji dari Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah waktu peringatan HUT SMKN 1 Sikur beberapa bulan lalu.

Pasalnya, Magang ke Malaysia ini sejalan dengan program SMKN 1 Sikur yaitu untuk mengglobal hingga akhirnya memilih sekolah SMKN 1 Sikur sebagai perintis pelaksanaan program magang tingkat SMK se-NTB.

“Program magang ni akan buka kesempatan pada siswa SMK di NTB, sentral pendaftarannya di SMKN 1 Sikur,” kata Ahmad Hasbi ketika dikonfirmasi, Senin (23/1).

Adapun 25 siswa yang dikirim tersebut, merupakan kelas XII dan berusia 17 tahun ke atas dengan jurusan Pariwisata dan Tata Boga yang sudah cukup berskill dibidang tersebut. Sehingga baik secara teori, karakter, praktik sudah dewasa dan mampu mawas diri untuk menjaga nama baik SMK, keluarga bahkan negaranya. “25 siswa saat ini sudah mulai diproses teknis pemberangkatannya,” pungkas Ahmad Hasbi. (cit)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI