kicknews.today – Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Utara menggelar rapat koordinasi (Rakor) Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten Lombok Utara tahun 2024, Senin (20/5/2024) di Aula Kantor Bupati Kabupaten Lombok Utara (KLU).
“Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya Pemda KLU bersama stakeholder terkait dalam mempercepat penurunan atau menekan angka stunting di wilayah Lombok Utara,” kata Wakil Bupati (Wabup) Danny Karter Febrianto Ridawan.

Dikatakan Danny yang juga selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) bahwa penurunan angka stunting di KLU dari tahun ke tahun sangat signifikan. Pada tahun 2024 angka stunting di KLU masih berada di angka 15,9 persen.
“InsyaAllah pada tahun ini kita optimis capai target nasional sebesar 14 persen,” harapnya.
Dijelaskan Danny, salah satu faktor penyebab tingginya angka stunting di KLU adalah tingginya angka kemiskinan dan tingginya pernikahan dini. Hal tersebut merupakan PR bersama bagi Pemda KLU.
Sementara, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (DP2KBPMD) Mala Siswandi menyampaikan, kolaborasi antara Pemda dan stakeholder terkait sangat diperlukan untuk mencapai penurunan Stunting Nasional sebesar 14 persen.
“Peran orang tua untuk selalu memperhatikan pola makan dan pola hidup menjadi salah satu peran penting dalam mencapai penurunan percepatan Stunting di Lombok Utara,” katanya.
Kegiatan ini diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama percepatan penurunan Stunting oleh Ketua TPPS, Kadis P2KBPMD, Dinas Kesehatan Lombok Utara, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) KLU dan Kementerian Agama (Kemenag) KLU. (gii)