kicknews.today – Dua hari terakhir beranda twitter dihebohkan dengan postingan seorang perempuan dengan nama akun @atniish. Akun tersebut memposting dua tangkapan layar SMS di selulernya, menyebut jika ayahnya disandera di Pelabuhan Sape Kabupaten Bima.
Dua tangkapan tangkapan layar percakapan SMS itu diposting perempuan asal Kabupaten Banyuwangi itu pada Selasa (8/2). Postingan itu langsung heboh dan menuai respon banyak netizen.

“Twitter please do your magic. Ayah aku udah ga bisa dihubungi, posisinya aku ga ada kenalan sama sekali di Bima, barangkali kalian ada yang stay di Bima i need your help.” tulis @atniish.
“ini chatnya pakai nomor ayah aku. Help bingung banget” kata @atniish di atas tangkapan layar kedua SMS.
Dua tangkapan tangkapan layar percakapan SMS itu berisi beberapa percakapan.
“Saudara Budi dan Joko disandera sama pedagang ikan hias Sape Bima karena merebut ikan hias pedagang Sape sekarang,” bunyi SMS pertama yang dikutip dari tangkapan layar tersebut.
Kemudian @atniish menjawab “minta tolong kasih tahu daerah mana yah saudara joko dan budi”.
Pengirim SMS yang menggunakan nomor ayahnya itu membalasnya dengan nada ancaman dan meminta tebusan. “Kalau besok tidak ditebus, saya akan buang ke laut. Walaupun lapor polisi, tetap saya buang ke laut karena mematikan usaha saya di sini,” ancam pengirim SMS itu.
Pemilik akun @atniish mengaku bingung. Karena hingga saat ini bapaknya belum bisa dihubungi. Nomornya tidak aktif.
Kapolsek Sape Kompol Muslih membenarkan beredarnya informasi itu di Twitter. Bahkan pihaknya sudah menyelidiki kebenaran informasi tersebut sesuai instruksi Kapolres Bima Kota, AKBP Henry Novika Chandra.
Dari hasil penyelidikan dua hari terakhir, tidak ditemukan dua orang yang disandera seperti yang dilaporkan itu. Termasuk dua bos pengepul ikan hias wilayah Sape sudah ditemui. Mereka bahkan mengaku tidak mengenal dengan dua orang yang diposting @atniish.
“Kami sudah menyisir beberapa titik di area pelabuhan dan TPI bersama KP3 pelabuhan dan TNI. Tapi tidak ditemukan,” ungkap Muslih.
Pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan pemilik akun @atniish. Dia mengaku kasus itu sudah dilaporkan ke Polres Banyuwangi. Hingga saat ini pihaknya belum bisa memastikan apakah kejadian tersebut benar atau tidak.
“Bisa jadi kasus itu benar. Cuma bukan di Sape. Karena di Sape tidak kita temukan kasus seperti yang dilaporkan,” pungkas Muslih. (jr)