kicknews.today – Sesuai hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika NTB memberikan peringatan dini terkait adanya gelombang tinggi di selat Alas capai 2 meter lebih.
Dikatakan serupa oleh Kepala Stasiun Meteorologi Zam I Putu Sumiana, Jumat (11/12). Putu mengatakan, sesuai hasil Analisis BMKG NTB angin kencang yang melanda wilayah Lombok diprediksi bakal berlangsung hingga dua hingga tiga hari ke depan pekan ini.

Khusus wilayah Selat Alas Poto Tano kata Putu, tinggi gelombang capai 2 meter lebih. Untuk kecepatan angin kata Putu, mencapai 45/km perjam. “Patut juga diwaspadai angin serta hujan lebat untuk wilayah Lombok Timur, Lombok Tengah, Lombok Barat dan Sebagian Wilayah di Pulau Sumbawa,” kata Putu.
Kondisi Penyebrangan Poto Tano Masih Aman
Sesuai hasil pantauan di lapangan. Kendati beberapa hari belakangan ini yang terjadi angin dan gelombang tinggi di Kabupaten Sumbawa Barat membuat warga merasa sedikit khawatir. Namun cuaca ekstrim tersebut tidak mempengaruhi jalur transportasi laut khusus Pelabuhan Poto Tano.
Bahkan hingga saat ini, Jumat (11/12) situasi pelabuhan penyeberangan Poto Tano masih dalam aman terkendali serta tidak terjadi antrian atau penumpukan kendaraan di zona antrian penyeberangan.
Sahbandar Pelabuhan Poto Tano menyebut, cuaca buruk di pelabuhan Poto Tano, bahwa kapal-kapal tetap berlayar. Akan tetapi muatan berat dikurangi. “Tidak diperbolehkan terlalu berat karena cuaca buruk di perairan selat alas dan di Pulau Batu masih belum stabil,” katanya, Jumat pagi.
Melalui koordinasi dengan Kapolres Sumbawa Barat AKBP Herman Suriyono, mengatakan, bahwa informasi dari sahbandar pelabuhan saat ini kecepatan angin antara 25 knot dan tinggi gelombang 1-2 meter. Sehingga kata Herman, kapal masih dapat beroperasi dan berlayar dengan aman.
“Untuk sementara terkait penundaan pelayaran masih menunggu informasi dari pihak Sahbandar dan instansi terkait,” katanya.
Dia juga meminta agar masyarakat tidak panik terhadap cuaca ekstrim yang terjadi di beberapa lokasi di Lombok dan Sumbawa. Ia juga meminta agar masyarakat segera melaporkan kepada pihak berwajib jika terjadi bencana akibat cuaca ekstrim di daerah masing-masing.
“Cepat melapor agar dapat ditangani cepat oleh pihak kepolisian dan instansi terkait,” pungkas Herman. (Vik)