Puluhan warga keracunan nasi bungkus

kicknews.today – Puluhan warga RT 11 dan 12 Desa Rato, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima alami keracunan massal usai makan nasi bungkus, Jumat (14/10). Hingga Sabtu sore (15/20) beberapa korban masih dirawat di Puskesmas Bolo.

Dari informasi yang dihimpun, puluhan korban mengalami keracunan usai makan nasi bungkus dari pengurus Masjid Al-Amin. Namun, belakangan pihak pengurus masjid membantah membagikan nasi bungkus yang menyebabkan warga keracunan.

Sebenarnya, nasi bungkus yang membuat warga keracunan dibagikan oleh warga inisial MS, yang kebetulan bersamaan dengan pembagian nasi dari pengurus masjid.

“Saya tidak bermaksud menjelekkan pengurus Masjid Besar Al-Amin. Tapi karena ada laporan dari warga bahwa pengurus Masjid Besar Al Amin ikut membagikan nasi bungkus melalui program Jumat Berkah. Tapi kenyataan terjadi, nasi bungkus yang dimakan oleh warga melalui program ‘Jumat Berkah’ tidak mengalami keracunan,” kata Sekdes.

Ia juga sudah cek kebenaran di lapangan, nasi bungkus yang dimakan warga melalui program Jumat Berkah tidak menimbulkan keracunan. Namun yang menyebabkan keracunan adalah nasi bungkus yang dibagikan oleh warga inisial MS.

“Yang bagikan nasi bungkus itu saudara kandung saya. Termasuk dia dan beberapa keluarga saya juga ikut mengalami keracunan,” katanya.

Sekretaris Pengurus Masjid Besar Al Amin Rato, Muhlis Mukti membantah membagikan nasi bungkus yang menyebabkan keracunan seperti disampaikan Sekdes awalnya. Pernyataan tersebut harus diluruskan karena menyangkut nama baik pengurus Masjid Besar Al Amin.

“Pengurus Masjid Besar Al Amin tidak pernah bagikan nasi bungkus,” ujarnya, Sabtu sore (15/10).

Muhlis juga mengaku tidak tahu kapan dan di mana nasi bungkus itu dibagikan. Karena biasanya, pengurus masjid membagikan nasi bungkus dengan cara menyimpan di etalase masjid.

“Kalau ada kekeliruan kami harap Sekdes mengklarifikasi, supaya tidak menimbulkan fitnah,” katanya.

Jumlah warga yang mengalami keracunan awalnya sebanyak 15 orang. Kemudian bertambah menjadi 32 orang pada Jumat malam (14/10). Jumlah korban didominasi anak-anak.

Kepala Puskesmas Bolo, Nurjanah S KEp mengatakan, korban sudah diberikan perawatan medis secara intensif terhadap. Beberapa diantaranya sudah membaik dan dipulangkan.

“Semua korban keracunan sudah ditangani secara intensif. Yakni diberikan pemenuhan kebutuhan cairan elektrolit melalui pemasangan infus dan oralit,” ucapnya.

Seorang warga yang alami keracunan, Junaidin mengaku akibat makan nasi bungkus tersebut alami mencret, lemas, pusing dan muntah-muntah. Nasi bungkus tersebut dibagikan sebelum jumatan dan mulai merasakan mual muntah sekitar pukul 13.30 Wita.

“Karena merasa pusing dan lemas saya langsung minum air kelapa muda dan agak mendingan. Kemudian, sore baru kami dibawa ke Puskesmas,” ucapnya. (jr)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI