Penertiban parkir perahu nelayan Ampenan di pantai Senggigi ricuh

kicknews.today – Kegiatan penertiban perahu nelayan Pondok Prasi dan Kampung Bugis Ampenan, Kota Mataram yang diparkir di kawasan wisata Pantai Senggigi Kecamatan Batulayar Kabupaten Lobar ricuh, Kamis (24/2). Puluhan anggota Sat Pol PP Lombok Barat dan Provinsi NTB yang turun mendapat penolakan dari para nelayan. Bahkan terjadi aksi saling dorong.

Namun situasi itu diredam oleh anggota TNI-Polri yang turun mengawal. Anggota gabungan dari Polres Lombok Barat, Sat Brimob Polda NTB, serta Jajaran TNI dari Koramil Gunungsari  langsung ambil alih situasi. Wakapolres Lombok Barat Kompol Taufik SIP bersama Kabag Ops Kompol Dhafid Shiddiq SH SIK MM turun di lokasi.

“Mari tetap menjaga Sitkamtibmas. Jangan mudah terprovokasi,” harap Wakapolres Lombok Barat Kompol Taufik SIP.

Wakapolres meminta pada ketua atau perwakilan kelompok dari nelayan Pondok Perasi dan Kampung Bugis Ampenan untuk menahan diri.  Ia berjanji akan memfasilitasi dengan Pemda Lobar ataupun Pemprov NTB, untuk menemukan solusi terbaik dari persoalan ini.

Mendengar penjelasan tersebut, para nelayan yang dikomandoi emak-emak merespon baik. Mereka  menuruti imbauan Wakapolres sehingga situasi kembali landai.

“Kami di sini sifatnya hanya mengamankan. Walaupun ada riak-riak sedikit saya kira ini wajar. Diharapkan untuk kedepannya ada solusi terbaik untuk nelayan kita,” tegasnya. 

Sebelumnya para nelayan ini memarkirkan perahunya di Kawasan Wisata Senggigi, untuk menghindari cuaca ektrim selama beberapa bulan ini. Dari Pemerintah Daerah Lombok Barat telah menawarkan solusi, untuk memindahkan perahu di dua lokasi yang telah disiapkan. Diantaranya, sepanjang Pantai Duduk dan Pantai Meninting Batulayar Lombok Barat.

Kasat Pol PP Lombok Barat Bq. Yeni Satriani Ekawati S.Sos mengatakan, bahwa dengan adanya Perda Nomor 9 tahun 2016, juga terkait dengan kondisi pariwisata Lombok Barat saat ini. Senggigi merupakan icon pariwisata Lombok Barat yang mengalami keterpurukan pada masa pandemik.

“Dengan adanya event MotoGP, kawasan wisata Senggigi ditata kembali,” ungkapnya.

Menurutnya, penertiban ini bukan berarti tidak boleh. Pihaknya telah mengarahkan di dua tempat yang telah disiapkan. Itu sebagai solusi, agar nelayan maupun Pemda Lombok Barat tidak ada dirugikan.

“Kita sudah arahkan di Duduk dan Muara Meninting. Dan jangan menganggap kami arogan, karena ada solusinya yang telah kami berikan,” imbuhnya.

Terkait keluhan nelayan Pondok Prasi dan Kampung Bugis Ampenan Kota Mataram karena cuaca ekstrim langsung ditepis oleh Kepala UPTD Pelabuhan Dermaga Senggigi Herman Zulkifli S.T. Menurut dia, dilihat dari kondisi alam di pantai Senggigi, justeru ombaknya lebih besar. Dari posisi pantainya saja, curam.

“Bila dibanding dengan lokasi di Pantai Meninting, ombaknya juga tidak terlalu besar. Malah justru pasirnya landai dan sangat luas untuk tempat parkir perahu ditambatkan. Demikian juga di Pantai Duduk, menurutnya malah lokasinya sangat luas untuk menambatkan perahu,” pungkasnya. (jr)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI