Pagar Listrik Ladang Jagung di Dompu kembali telan Korban Jiwa

kicknews.today- Aliran listrik di ladang jagung wilayah Kabupaten Dompu kembali memakan korban. Kali kini musibah tersebut dialami korban berinisial, RD (17) warga Dusun Nanga Doro, Desa Hu’u, Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu. Akibatnya korban meregang nyawa di ladang jagung So Sori tante milik warga setempat, berinisial, SB (34). RD diduga tersengat arus listrik yang terpasang di ladang tersebut.

Kapolres Dompu melalui Paur Subbag Humas, Aiptu Hujaifah mengungkapkan peristiwa mengenaskan itu diketahui SB saat mengontrol tanaman jagung di ladangnya, Jumat (1/1) sekitar pukul 09.00 Wita.

“Saat itu RD ditemukan sudah tak bernyawa dalam keadaan telungkup,” ujarnya.

Kata dia, mengetahui hal itu SB memberitahukan kepada pemilik ladang sekitar yakni Fadli dan Mujahidin. Karena merasa takut, selanjutnya SB meminta tolong kepada Fadli untuk mengantarnya ke Mapolsek Hu’u guna mengamankan dirinya. Sedangkan Mujahidin menuju perkampungan untuk mengabarkan kepada pihak keluarga.

“Sesaat kemudian Kapolsek Hu’u Ipda M Nor Kurniawan bersama anggotanya dan dibantu masyarakat setempat mengevakuasi korban. Sekaligus dibawa ke rumah neneknya, selanjutnya di bawa ke Puskesmas setempat untuk divisum,” terangnya.

Dari hasil visum, RD mengalami luka bakar di jari kaki kiri, luka lecet di betis kiri dan kanan, luka bakar dalam di bagian punggung serta luka bakar di bagian wajah. Selanjutnya jenazah RD dibawa ke rumah orang tuanya di Lingkungan VI (Donggo ana), Kelurahan Monta baru, Kecamatan Woja.

Tak lama kemudian Tim inafis Satuan Reserse Kriminal Polres Dompu tiba di TKP dan melakukan olah TKP.

Di hadapan pemeriksa SB menjelaskan, kabel aliran listrik itu dia sambung pada mesin Genset ladang milik Fadli berjarak sekitar 100 meter.

“Kabel aliran listrik yang melintang tersebut sekitar 40 cm diatas permukaan tanah,” tuturnya mengutip keterangan SB.

Sementara itu, Kapolsek Hu’u mengatakan, pihaknya masih mendalami kasus tersebut dan akan segera memeriksa saksi-saksi untuk proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.

“Kami akan mendalami kasus ini, saksi- saksi akan segera diperiksa untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut,” ungkapnya.

Kemudian pengakuan dari pihak keluarga menjelaskan bahwa malam harinya, Kamis (31/12) sekitar pukul 21.30 wita, RD berada di rumah bibinya untuk makan malam. Usai makan RD keluar rumah tanpa sepengetahuan seisi rumah. Dijelaskan pula bahwa RD mengalami gangguan jiwa dan sering tidur di gubuk ladang milik warga setempat. (rif)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI