Ngaku didorong sosok wanita cantik, 2 pendaki Rinjani jatuh di tebing

kicknews.today- Dua orang pendaki gunung Rinjani dilaporkan terjatuh. Yakni, Marya Widya Saputri 26 tahun asal Kabupaten Temanggung Jawa Tengah dan Faozi Arsha Giovani, 37 tahun asal Kecamatan Masbagik Lombok Timur.

Marya Widya terjatuh saat mendaki di jalur pendakian Sembalun, Senin malam (23/5). “Sekarang korban sudah dievakuasi. Untuk kronologisnya saya tanya dulu sama anggota yang evakuasi,” kata Kepala Resor Sembalun Balai Taman Nasional Rinjani, Taufik dihubungi, Rabu (24/5).

Sementara korban Faozi Arsha Giovani kata Taufik, belum diketahui. “Itu wilayah jalur Torean, bukan Sembalun,”jelasnya.

Tapi dikutip dari detikbali, Arsha terperosok jatuh ke tebing sekitar 10 meter di jalur pendakian Torean Kecamatan Bayan Lombok Utara, Rabu (18/5). Akibatnya, korban mengalami luka serius hingga kakinya terkilir.

“Kaki kanan saya itu tulang dengkulnya kegeser,” tutur Arsha.

Arsha menceritakan kronologi awal mula ia terjatuh di tebing sebelah air Terjun Penimbungan di jalur Pendakian Torean. Bermula, dia berangkat mendaki pada 15 Mei lalu. Tepat tanggal 18 Mei saat perjalanan pulang jalur Torean, sekitar pukul 17.30 Wita mereka memutuskan untuk beristirahat di atas tebing sebelah tangga air terjun Penimbung jalur Torean.

“Sembari istirahat saya sendiri berdiri menghadap ke tebing, jaraknya sekitar 1 meter. Ketika saya balik badan membelakangi tebing sontak saya melihat sosok wanita yang sangat cantik di depan saya, kemudian sosok itu mendorong saya,” kata Arsha bercerita.

Wanita cantik itu, ujar dia bukan sosok rekan setimnya. Sosok wanita itu diyakini adalah penunggu Air Terjun Penimbungan di jalur Torean Gunung Rinjani. Setelah didorong oleh sosok wanita cantik itu, dia pun akhirnya tidak sadarkan diri.

“Beberapa teman saya melihat saya jatuh dengan posisi seperti sujud. Jadi bagian kepala mengenai tumpukan bebatuan di bawah. Saat itu saya dalam kondisi pingsan,” katanya.

Setelah kejadian, rekan setimnya mencari sinyal untuk menghubungi tim evakuasi dari Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) wilayah Torean. Sekitar pukul 21.00 Wita malam pihak BTNGR berangkat untuk mengevakuasi Arsha.

“Tim TNGR informasinya jalan ke lokasi kejadian pukul 23.00 WITA malam dan sampai di lokasi kejadian, Kamis (19/5) sekitar pukul 03.00 dini hari karena kendala hujan deras,” katanya.

Setiba di base camp jalur Torean, rekan Arsha bersama tim evakuasi TNGR membawanya ke puskesmas di Desa Senaru dan mendapatkan penanganan medis. Setelah mendapatkan penanganan medis, Arsha kemudian singgah di rumah rekannya di wilayah Desa Sajang Bawak Nao Kecamatan Sembalun sebelum pulang ke Desa Paok Motong Lombok Timur.

“Iya sekarang sudah di rumah sedang dalam pemulihan. Saya bersyukur masih selamat,” tuturnya.

Arsha pun menegaskan bahwa dia tidak berniat untuk mengarang cerita terkait kronologi awal mula ia terjatuh di tebing Jalur Torean. Hal itu karena semua hal mistis diakui Arsha susah untuk diterima kalangan masyarakat pendaki. “Tapi di satu sisi juga saya mau ini bisa jadi edukasi pendaki lain untuk lebih berhati-hati ketika mendaki. Terlebih lagi ketika melewati Jalur Pendakian Torean,” pungkas Arsha. (jr)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI