Meningkat drastis, BMKG catat 251 gempa bumi di NTB sepekan terakhir

kicknews.today – BMKG mencatat 251 gempa bumi terjadi selama satu pekan terakhir atau Minggu kedua Desember 2022. Jumlah itu meningkat drastis dibanding pada pekan pertama Desember yakni, 154 kejadian. Dari 251 kejadian tersebut terdapat 8 kejadian gempa bumi yang dirasakan di wilayah NTB.

Pada periode 9-16 Desember 2022 terdapat 8 gempa bumi signifikan yang dirasakan di wilayah NTB. Gempa bumi dengan magnitudo terbesar M 5.2 terjadi 13 Desember 2022 pukul 18.38 Wita berlokasi di 8.16° LS – 115.62° BT di kedalaman 10 km yang dirasakan di Karangasem III – IV MMI, Mataram, KLU, Lombok Barat, Lombok Tengah III MMI, Tabanan, Kuta, Buleleng, Lombok Timur II MMI. Hingga tanggal 16 Desember pukul 08.00 Wita telah tercatat sebanyak 7 gempa bumi susulan di wilayah NTB yang termasuk dalam rangkaian gempa bumi Karangasem tersebut.

Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Ardhianto Septiadhi, S.Si mengatakan, analisa gempa bumi di wilayah NTB dan sekitarnya Minggu kedua Desember dari tanggal 9-16 dikelompokkan menjadi 4 bagian. Yaitu gempa bumi berdasarkan magnitudo, frekuensi kejadian, kedalaman tiap kejadian gempa bumi dan dominasi sumber gempa bumi.

Berdasarkan grafik frekuensi kejadian, terlihat kejadian gempa bumi terbanyak pada tanggal 13 Desember 2022 sejumlah 85 kejadian. Berdasarkan besar magnitudonya gempa dengan M < 3 sebanyak 196 kejadian, gempa dengan 3 ≤ M < 5 sebanyak 54 kejadian dan 1 kejadian untuk gempa dengan M ≥ 5.

“Pada tanggal 13 Desember 2022 mendominasi kejadian gempa bumi di Minggu kedua Desember dengan jumlah 71 kejadian pada rentang M < 3,” jelas Ardhi, Jumat (16/12).

Berdasarkan kedalaman gempa bumi dengan < 60 km sebanyak 220 kejadian, gempa bumi dengan 60 km ≤ D ≤ 300 km sebanyak 31 gempa bumi dan tidak ada kejadian gempa bumi dengan kedalaman > 300 km.

Sementara kondisi seismisitas wilayah NTB dan sekitarnya Minggu kedua Desember, aktivitas gempa bumi didominasi di daerah sumber gempa bumi Flores Back Arc Thrust utara Bali, Dompu dan Bima, Serta Sesar Lokal Sumbawa Barat. Untuk itu, masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi,” harapnya. (jr)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI