Medan sulit, evakuasi WNA yang jatuh puncak Rinjani dimulai besok pagi

kicknews.today – Puluhan anggota gabungan diterjunkan untuk mengevakuasi Warga Negara Asing (WNA) kelahiran Israel, Boaz Bar Anam, Jumat (19/8). Pendaki berkebangsaan Portugal itu, sebelumnya meninggal terjatuh di tebing sedalam ratusan meter di puncak Rinjani.

“Sekarang tim sedang menuju lokasi terjatuhnya korban,” jelas Humas SaRMataram, I Gusti Lanang Wiswananda, Sabtu siang (20/8).

Gusti menjelaskan, proses evakuasi kemungkinan tidak bisa dilakukan hari ini (Sabtu). Sebab, medannya sulit, sehingga dibutuhkan proses pemasangan alat menuju lokasi butuh waktu lama.

“Prediksi sementara hari ini, team tidak bisa melalukan proses evakuasi korban, dan kemungkinan akan dilakukan besok  pagi (Minggu),” katanya.

Untuk hari ini kata Gustim, tim hanya bisa assesment dan pemasangan sistem peralatan. Itu juga sangat tergantung kondisi cuaca di TKP.

“Menurut info via ponsel dari team evakuasi, porter yang membawa peralatan akan tiba di puncak (TKP) sekitar pukul 12.00 Wita,” ujar Gusti.

Sebelumnya, 34 personel yang diterjunkan, masing-masing berasal dari tim Satgas Penanganan Pencarian, Pertolongan dan Evakuasi (P2E) TNGR, Unit SAR Lombok Timur, tim Edelweis Medical Health Center (EMHC), dan tim Inafis Polres Lombok Timur. Tim Gabungan berangkat menuju Plawangan Sembalun Jumat siang (19/8). 

Sebelumnya, korban terjatuh hingga meninggal dunia di puncak Rinjani, Jumat pagi, sekitar pukul 05.30 Wita. Posisi korban jatuh berada pada lereng bagian barat laut atau arah danau Segara Anak. Jarak korban jatuh sekitar 150 meter dan meninggal dunia. Dua tamu lain dibawa turun oleh Guide bernama Bullah (Bawak nao Sajang, Sembalun).

Kepala SPTN Wilayah II Lombok Timur, Benediktus Rio Wibawanto, S.Hut, MSc mengatakan, Jum’at sekitar pukul 07.18 Wita, pihaknya mendapat laporan dari Kepala Resort TNGR Sembalun bahwa Trekking Organize (TO) bernama Rudy Trekker memberikan informasi salah satu kliennya mengalami kecelakaan.

“Korban teregistrasi mendaki melalui pintu masuk Sembalun  pada 18 Agustus, dengan kode booking : ERSPOQ8ETKPHQ,” jelasnya.

Berdasarkan keterangan dari TO dan Guide bahwa korban pada saat sebelum jatuh melakukan foto selfie yang berada di tepi jurang puncak Rinjani. Informasinya juga korban kurang memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan. (jr)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI