Lokasi hilangnya KRI Nanggala 402 di arus kuat Laut Bali, Lombok dan Flores

kicknews.today – Laut utara Bali, tempat lokasi hilangnya kontak kapal selam KRI Nanggala 402 merupakan palung laut Bali-Flores dengan arus kuat.

Berdasarkan informasi dari Kelompok Ahli Gubernur Bali Bidang Kelautan dan Perikanan, I Ketut Sudiarta menyampaikan bahwa laut utara Bali merupakan wilayah transisi. Transisi yang dimaksud adalah antara Paparan Sunda yang dangkal dengan Paparan Sahul yang dalam, atau yang menghubungkan laut Bali dan Flores.

“Laut utara Bali itu termasuk kategori palung laut, yang disebut sebagai Bali-Flores. Itu menyambung sampai ke laut Flores, merupakan laut yang dalam,” kata Sudiarta, Minggu (25/4).

Lebih jauh, Sudiarta menjelaskan bahwa laut dekat Selat Lombok memiliki kedalaman mencapai 1,3 kilometer. Sedangkan laut di sekitar Celukan Bawang kedalamannya sekitar 700 meter. Akibatnya, semakin ke timur, laut tersebut semakin dalam dan masuk kategori palung laut.

Arus besar dunia ini dari Pasifik masuk ke Selat Makassar, Sidarta melanjutkan. Arus besar tersebut akan terus ke selatan menuju Selat Lombok. Setelah itu baru akan masuk ke Samudra Hindia. Sekitar 10-20 persen arusnya dibawa ke timur lalu memutar lagi. Namun, akan kembali masuk ke Selat Lombok.

Sebagai informasi, KRI Nanggala 402 sebelumnya hilang kontak dalam latihan penembakan torpedo pada Rabu (21/4) dini hari. TNI melakukan fokus pencarian di laut utara Bali sekitar 40 km dari Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali. Di lokasi tersebut, ditemukan tumpahan minyak dan daya magnet yang besar yang dicurigai berasal dari kapal selam tersebut. Hal itu yang menjadi petunjuk utama selama pencarian. (red)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI