Kisah 2 TKW asal NTB, berjuang demi keluarga kini pulang jadi mayat

kicknews.today – Kisah pilu dialami dua Tenaga Kerja Wanita (TKW) atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Nusa Tenggara Barat. Mereka adalah Eva Sofianti asal Kecamatan Wawo Kabupaten Bima dan Lilis Suryani asal Bali Bunga Kecamatan Woja Kabupaten Dompu.

Eva Sofianti meninggal setelah terkena stroke di Kuching Serawak Malaysia. PMI non procedural itu meninggal dalam perjalanan ketika akan dibawa ke Indonesia melalui Kalimantan.

“Eva meninggal setelah menjalani perawatan di Pontianak Kalimantan Barat,” jelas Kadis Nakertrans Kabupaten Bima, Fatahullah.

Eva Sofianti memilih jadi PMI non procedural demi memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Pemulangan jenazah Eva Sofianti berdasarkan instruksi Bupati Bima, setelah ada permohonan pihak keluarga agar pemerintah membantu pemulangan jenazah Almarhumah Eva Sofiati.

Jenazah Eva tiba pada Kamis (17/11) sekitar pukul 20.44 Wita, di Bandara Internasional Bizam Lombok menggunakan kargo peti jenazah. Kemudian jenazah tiba di Bima, Jumat (18/11) sekira pukul 04.00 Wita dan dibawa ke Kecamatan Wawo untuk dikebumikan.

Sementara jenazah PMI asal Dompu, Lilis Suryani PMI meninggal di Arab Saudi akibat sakit keras. Jenazah almarhumah tiba di Jakarta pada Kamis (17/11).  Kemudian jenazah Lilis Suryani tiba di Kabupaten Dompu, Jumat dini hari (18/11).

Lilis Suryani merupakan PMI yang bertugas di Arab Saudi, sebagai pengasuh Lanjut Usia (Lansia). Dia menjadi PMI demi membantu ekonomi keluarga.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Dompu, Syamsul Ma’arif mengatakan, meski butuh waktu lama, upaya pemulangan jenazah Ibu Rumah Tangga (IRT) tersebut berhasil dilakukan. Jenazah Lilis Suryani diterbangkan menggunakan pesawat dari Arab Saudi pada 16 November.

Lilis Suryani mulai bekerja sebagai pengasuh Lanjut Usia (Lansia) di Arab Saudi, sejak akhir tahun 2021 lalu. Kebutuhan ekonomi membuatnya memilih bekerja sebagai PMI di Arab Saudi.

“Baru beberapa bulan bekerja di Arab Saudi, Lilis Suryani jatuh sakit,” katanya.

Ia sempat dilarikan majikannya ke Rumah Sakit setempat, hingga mengalami koma dan meninggal dunia pada 28 Oktober lalu. Proses pemulangan jenazah Lilis Suryani pun, mendapatkan atensi dari Pemerintah Kabupaten Dompu. Baik dengan perusahaan penyalur, KJRI Arab Saudi, hingga Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Mataram. (jr)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI