kicknews.today – Menteri Tri Rismaharini, berdebat dengan pendemo di Desa Tete Batu Lombok Timur, Rabu (13/10) sekitar pukul 16.00 wita. Perdebatan dan saling tunjuk ini, viral beredar di WAG dan juga media sosial lainnya.
Setidaknya, ada 2 video yang menunjukan mantan Wali Kota Surabaya ini adu mulut dengan pendemo. Dalam video berdurasi 2 menit 7 detik tersebut, terlihat Risma dikepung banyak orang. Ada yang menggunakan pakaian hitam putih, ada juga menggunakan almamater berwarna merah bata.
Kemudian terlihat seorang pendemo, dengan suara tinggi berbicara ke arah Risma. Awalnya tidak jelas apa yang disampaikan, karena situasi yang tidak terkendali.
Juga terlihat beberapa orang yang mengawal Risma, polisi yang juga turut menenangkan pendemo tersebut dan memintanya untuk berbicara pelan.
“Saya tidak akan ke sini kalau nggak akan menyelesaikan masalah, ” kata Risma, yang terdengar dalam video yang beredar.
“Sekarang mana data mu, jika kamu mau perjuangkan, ” kata Risma lagi, sembari menyodorkan tangannya di depan pendemo meminta untuk diberikan data.
Beberapa kali terdengar, Risma meminta data. Tapi laki-laki tersebut menjawab , jika mereka ingin berdialog. Mereka juga menanyakan, tujuan menteri berkunjung ke tempat supliyer.
“Ini tempat supliyer. Kita mempertanyakan, kenapa ibu ke sini, ” kata pria tersebut dengan berteriak.
Mendengar hal ini, sepertinya Risma emosi sehingga mengingatkan pendemo tersebut untuk tidak memfitnahnya.
“Kamu jangan fitnah aku ya. Saya kalau bukan dengan niat baik, saya tidak akan datang ke sini. Kedua, saya tidak tahu kalau ini tempat supliyer. Saya ini menteri, saya tidak tahu urusan ini. Ketiga, kamu katanya mau perjuangkan. Sekarang mana datanya, saya tunggu sekarang, ” ujar Risma sembari berlalu dan masuk ke mobilnya.
Kemudian dalam video kedua yang beredar, terlihat Risma berdiri menyampaikan, jika berkaitan dengan bantuan harus amanah. Apalagi, itu berkaitan dengan kepentingan manusia.
“Mau satu atau tiga, itu tetap manusia. Harus amanah, ” katanya.
Diketahui, kunjungan Risma ke NTB akan berlangsung 2 hari. Pertama ke Lombok Timur dan hari kedua ke Sumbawa Besar. Kemudian, akan kembali lagi ke Lombok baru kemudian kembali ke Jakarta.
Sementara itu, Kadis Sosial Provinsi NTB H. Ahsanul Khalik yang dikonfirmasi, menjelaskan penyebab demo. Berawal dari pertemuan acara kunjungan Menteri Sosial di Green Ory yang pemiliknya dianggap seorang supliyer BPNT oleh LSM.
“Tapi bu menteri kan ndak ngerti dan ndak tahu tentang hal itu, ” kata Khalik.
Ia juga mengungkap, ada beberapa hal yang dituntut oleh LSM yang berdemo. Pertama, menuntut penggantian Kadis Sosial Lombok Timur.
Kedua kata Khalik, meminta perubahan data penerima bantuan PKH dan BPNT. Ketiga, menanyakan kenapa kunjungan tidak jadi digelar di Kantor Bupati Lombok Timur tetapi justeru berkunjung ke tempat supliyer BPNT. Terakhir, pendemo meminta untuk berdialog dengan menteri sosial. (red 01)
