Bertaruh nyawa demi Porang, seorang Pemuda Tewas jatuh dari Tebing

kicknews.today – Seorang pemuda asal Desa Saneo, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Fernando M Ali tewas setelah jatuh di tebing So Tamba Jara. Kejadian di sekitar hutan desa setempat, Rabu (3/2) sekitar pukul 16.30 Wita. Pria 26 tahun tersebut terpeleset dan jatuh di tebing dengan ketinggian 20 meter saat mencari Porang.

Informasi yang dihimpun, peristiwa naas dialami almarhum bermula ketika ia berburu Porang, tumbuhan jenis umbi umbian yang dicari sejumlah negara untuk bahan baku kosmetik.

Mendengar tumbuhan ini banyak dicari pabrik kosmetik dengan harga menjanjikan, korban nekad memanjat Tebing So Tamba Jara yang terletak di sekitar hutan Saneo.

Namun saat mengambil Porang yang ada di tebing yang ketinggian kurang lebih 20 Meter, almarhum diduga terpeleset hingga terjatuh dan meninggal dunia.

Melihat peristiwa tersebut adiknya yang berjarak lebih kurang 5 meter saat melihat korban terjatuh, spontan berteriak dan memanggil korban. Sehingga didengar oleh warga yang hendak mencari ikan di sekitar lokasi.

Paur Subbag Humas Polres Dompu, Aiptu Hujaifah mengungkapkan peristiwa itu diketahui oleh sejumlah warga termasuk orang tua korban. Saat itu mereka sedang duduk di sekitar lokasi kejadian mendengar orang berteriak memanggil. Mereka pun spontan berlari menuju tebing So Tamba Jara. Setelah sampai di tebing, kaget melihat di dasar jurang dalam kondisi mengenaskan.

“Saat itu orang tua korban bersama warga lainnya langsung bergerak untuk memeriksa kondisi korban. Ternyata, korban diketahui sudah tidak bernyawa,” ujarnya.

Selanjutnya korban dievakuasi dengan menggunakan tandu dari kain sarung dan menggotongnya.

Mendapat informasi adanya kejadian tersebut, Kapolsek Woja IPDA Abdul Haris bersama anggota menuju Desa Saneo. Namun sebelumnya Kapolsek sudah memerintahkan Bhabinkamtibmas Desa Saneo Aipda Apriadin lebih dulu menuju lokasi kejadian.

“Kapolsek Woja bersama anggota dan rombongan masyarakat Desa Saneo melakukan penjemputan. Namun berpapasan dengan rombongan warga dan keluarga korban yang sedang membawa jenazah tersebut,” ungkapnya.

Selanjutnya korban dibawa dengan menggunakan mobil patroli. Sekitar pukul 19.00 wita, korban sampai di rumah duka di dusun Saneo III
disambut isak tangis seluruh keluarganya. (rif)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI