kicknews.today – Dua bocah di Lombok Timur terseret arus sungai, Minggu (12/2). Peristiwa naas itu terjadi di dua lokasi berbeda. Satu orang ditemukan meninggal, sementara satu lain belum ditemukan.
Korban meninggal bernama Diandra Septia Azhariadi (4 tahun) asal Lingkungan Timba Dewa, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Labuhan Haji. Musibah itu terjadi pada Minggu, korban ditemukan meninggal di aliran sungai yang diduga akibat terseret arus sungai.
Sementara korban lain yakni Faisal (8 tahun) asal Desa Kelayu, Kecamatan Selong. Korban diduga terseret arus parit di jalan TGH Zainuddin Abdul Masjid tepatnya di simpang empat SDN 2 Selong. Hingga saat ini korban dalam pencarian Tim SAR dan petugas BPBD Lombok Timur.
Kasi Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nikolas Oesman membenarkan adanya laporan dua orang anak terseret arus tersebut. Korban bocah 4 tahun ditemukan meninggal dunia. Sebelumnya, korban pergi menemui ayahnya yang sedang mengayak pasir, yang tidak jauh dari rumah korban. Naasnya, saat orang tua korban pulang dari mengantar pasir ke wilayah Teros orang tuanya tidak menemukan korban di sekitar TKP.
“Setelah dilakukan pencarian, korban ditemukan di aliran sungai dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Korban langsung dibawa pulang untuk dimakamkan,” katanya.
Sedangkan korban Faisal, bermula saat bermain hujan bersama temannya. Kemudian korban dilaporkan terpeleset saat mengambil bola di aliran parit. Hingga saat ini korban belum ditemukan dan masih dalam pencarian.
“Saat kejadian rekan korban sempat memberikan pertolongan, namun tidak berhasil, korban terjatuh ke parit yang airnya deras,” katanya.
Di tempat terpisah, Kepala Tim SAR Lombok Timur, Samsul Hadi mengatakan, pihaknya akan bekerjasama dengan stakeholder terkait untuk mencari korban. Proses pencarian sudah dilakukan hingga ke aliran sungai.
“Kita lanjutkan pencarian besok karena tadi arus sungai masih deras,” pungkasnya. (cit)
