18 KK korban kebakaran di Lombok Utara akan dibangunkan Huntara


kicknews.today – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lombok Utara (KLU) tidak tinggal diam menyikapi warga korban kebakaran di Dusun Lendang Galuh Desa Sigar Penjalin. Pemda berencana membangunkan rumah warga yang terbakar.

Plt Bupati Lombok Utara H. Sarifudin, Senin (5/10) menjelaskan, meski bukan bantuan bangunan permanen, namun terpenting saat ini supaya 18 KK yang terdampak bisa mendapat tempat tinggal layak. Pihaknya sudah rapat terbatas untuk menentukan sumber anggaran pembangunan rumah para korban.

“Jelas Pemda akan memberikan bantuan stimulus pembangunan rumah senilai Rp 10 juta,” ungkapnya.

Dijelaskan, anggaran Rp 10 juta itu akan diambil dari dana Taktis APBD. Sementara rumah yang akan dibangun berupa Hunian Sementara (Huntara). Terlebih sebentar lagi akan memasuki musim hujan, dikhawatirkan warga akan semakin terdampak karena tidak memiliki tempat tinggal.

“Kita tidak ingin melihat mereka kehujanan. Nanti yang permanen kita bicarakan tahun 2021 polanya seperti apa,” jelasnya.

Dari 20 rumah warga yang dilalap si jago merah itu, lanjut Sarif, 5 unit merupakan Rumah Tahan Gempa (RTG) dan beberapa unit lainnya adalah huntara yang berbahan bedek. Maka itu ketika api menjalar otomatis langsung merembet dan menghanguskan rumah warga. Untungnya dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa kendati kerugian secara materi diperkirakan ratusan juta.

“Idealnya kita akan bangun di tanahnya masing-masing nanti saya kira itu lebih efektif daripada kita kumpulkan di satu tempat,” katanya.

Namun demikian, pemda tidak menutup diri jika ada organisasi dari luar atau pihak yang ingin membantu korban kebakaran dengan membangunkan rumah secara permanen. Sepanjang yang bersangkutan berkoordinasi tinggal secara teknis dibicarakan seperti apa polanya.

Diketahui, kebakaran yang diduga disebabkan konsleting arus listrik itu terjadi pada Minggu (4/10) sekitar pukul 19.30 Wita. Api merambat dan menghanguskan 20 rumah warga dan satu masjid.

Adapun yang terdampak tercatat 48 jiwa, 18 KK, dari 28 orang dewasa, 7 lansia, 11 anak-anak, dan 2 bayi. Kerugian yang ditaksir akibat kejadian itu diperkirakan ratusan juta rupiah.(iko)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI