Perempuan difabel di Lombok Utara meninggal dengan kondisi hamil, diduga korban kekerasan seksual

Ilustrasi. (Dok. Istockphoto)

kicknews.today – Sebuah tragedi memilukan mengguncang masyarakat Lombok Utara. Seorang perempuan penyandang disabilitas yang diketahui menderita efek stroke sejak 14 tahun lalu ditemukan dalam kondisi hamil dan akhirnya meninggal dunia.

 

Dugaan kekerasan seksual pun mencuat, dan pihak kepolisian kini bergerak cepat untuk mengungkap fakta di balik peristiwa tragis ini.

 

Terduga pelaku, yang merupakan suami dari sepupu korban, telah diamankan oleh pihak Polres Lombok Utara sejak Jumat, 25 April 2025. Langkah ini diambil sebagai bentuk antisipasi agar tidak terjadi gejolak di tengah masyarakat desa.

 

“Benar, terduga pelaku sudah kita amankan. Penahanan ini juga bertujuan menjaga kondusivitas wilayah,” ujar Kasat Reskrim Polres Lombok Utara melalui Kanit PPA Polres Lombok Utara, Ipda Kadek Edy Wirawan, Selasa (29/04/2025).

 

Hingga kini, status terduga pelaku masih sebagai saksi. Pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan secara intensif, termasuk menelusuri komunikasi melalui telepon seluler milik korban dan pelaku, untuk mengetahui apakah terdapat unsur paksaan atau relasi khusus yang mendasari kejadian ini.

 

“Kami mendalami isi percakapan keduanya. Data dari ponsel sangat penting untuk memastikan kronologi serta relasi antara korban dan terduga pelaku,” jelas Kadek.

 

Informasi awal yang dihimpun polisi menyebut bahwa korban tinggal bersebelahan dengan rumah terduga pelaku. Situasi ini memperkuat dugaan bahwa peristiwa kekerasan terjadi di sekitar lingkungan tempat tinggal korban.

 

Namun, penyidik belum bisa menyimpulkan motif pasti hingga bukti-bukti digital dan saksi-saksi diperiksa secara menyeluruh.

 

Diketahui pula bahwa istri terduga pelaku baru kembali dari Arab Saudi pada bulan Ramadan lalu. Polisi akan menelusuri apakah keberadaan istri saat kejadian bisa menjadi petunjuk tambahan dalam kasus ini.

 

“Korban diketahui mengalami stroke setelah pulang dari Arab Saudi. Ia masih bisa berjalan, tapi mengalami kesulitan dalam berbicara. Ini membuat proses penyelidikan lebih sensitif dan menuntut kehati-hatian,” terangnya.

 

Kasus ini menjadi sorotan luas karena melibatkan korban dari kelompok rentan. Polres Lombok Utara berkomitmen untuk menuntaskan penyelidikan dan akan menyampaikan informasi lanjutan kepada publik begitu perkembangan signifikan tercapai.

 

Tragedi ini menjadi pengingat penting akan perlunya perlindungan yang lebih kuat terhadap penyandang disabilitas dan kelompok rentan, serta perlunya penegakan hukum yang tegas terhadap setiap bentuk kekerasan seksual. (gii-bii)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI