kicknews.today – Penyebab kematian bocah perempuan bernama Nurfitri Apriani (8 tahun) asal Desa Rumbuk, Kecamatan Sakra Lombok Timur hingga kini masih misterius. Pihak kepolisian masih menyelidiki siapa dalang di balik kematian siswi sekolah dasar itu.
“Hasil otopsi, korban meninggal tak wajar. Apakah korban dibunuh atau tidak masih kami selidiki,” kata Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin, Senin (24/7).
Pihak akan terus berupaya mengungkap peristiwa kematian korban. Penyidik sudah menemukan ada keterlibatan pelaku dalam kasus ini. Hanya saja identitasnya belum diketahui. Yang jelas proses penyidikan kasus ini kata Kabid, sudah mengerucut.
“Siapa pelakunya masih kami selidiki. Termasuk penyebab kematian korban. Bukan berarti ada pelaku lantas korban meninggal dibunuh, meskipun hal itu bisa saja terjadi. Artinya, kita tangkap dulu pelakunya, baru diketahui penyebab meninggalnya korban,” ungkap Kabid.
Sebelumnya, Warga Desa Rumbuk, Kecamatan Sakra Lombok Timur digegerkan dengan temuan mayat anak perempuan pada 24 Mei 2023. Sebelum ditemukan meninggal, sekitar pukul 09.00 Wita korban sempat pamit sama orang tuanya untuk keluar bermain di sekitar pemukiman.
Hingga pukul 13.00 Wita, korban tidak pulang-pulang sehingga orang tuanya mendatangi rumah kepala dusun dan mengumpulkan warga untuk melakukan pencarian di pemukiman. Sekitar pukul 15.30 Wita, korban ditemukan oleh warga bernama Iqbal Firdaus dan Maulana Aksan di belakang rumah dengan posisi telungkup di bawah pohon kelapa.
Korban kemudian dibawa ke PKM terdekat guna dilakukan pemeriksaan, akan tetapi dinyatakan sudah meninggal dunia. Hasil pemeriksaan pihak media, korban diperkirakan meninggal dunia sudah lebih dari 1 jam sebelum ditemukan, dengan indikasi kondisi mayat korban baru mulai kaku.
Belum diketahui penyebab meninggalnya korban. Namun dugaan sementara, korban diincar oleh begal karena perhiasan berupa anting dan cincin yang dipakai sudah tidak ada ditubuh korban saat ditemukan. (jr)
