kicknews.today – Kebakaran Poskesdes Teko Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur diselidiki polisi, Minggu dini hari (6/8). Tiga terduga pelaku diamankan terkait kasus kebakaran yang menghanguskan inventaris Dinas Kesehatan Lombok Timur itu. Yakni, WH, 41 tahun RA, 25 tahun dan IA. Ketiganya merupakan warga desa setempat.
Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol. Arman A. Syarifuddin, S.I.K mengungkapkan, Kapolsek Pringgabaya AKP Totok Suharyanto, SH bersama anggota Reskrim dan Tim INAFIS Polres Lombok Timur telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Di samping bangunan Poskesdes, ditemukan 240 tabung gas elpiji 3 kg dan 30 tabung gas 12 kg yang hangus terbakar.
“Ditemukan juga 4 tabung gas ukuran 3 kg yang pecah. Serta sisa-sisa regulator yang terbakar, yang digunakan untuk mengisi ulang gas subsidi ukuran 3 kg yang dipindahkan ke tabung gas ukuran 12 kg,” ungkap Kabid Humas.
Disebutkan, pada pengembangan penyelidikan, Kepolisian telah melakukan interogasi terhadap beberapa saksi yang terduga pelaku. Seperti pengakuan WH wiraswasta mengakui bahwa ia membeli tabung gas 3 kg di warung-warung Desa Teko.
“Tabung gas tersebut kemudian dioplos ke dalam tabung gas 12 kg oleh seseorang bernama Kecun atas perintah Ibu Wardah dari Kabupaten Sumbawa Barat,” katanya.
Dijelaskan, tindak lanjut investigasi mengungkap bahwa tabung gas 12 kg yang telah dioplos, kemudian akan dikirim ke Kabupaten Sumbawa Barat. Namun, kegiatan ini dilakukan tanpa izin usaha yang sah.
“Ini yang sedang diselidiki,” jelasnya.
Sementara menurut RA lanjut Kabid, kebakaran itu terjadi saat proses pemindahan tabung gas yang telah dioplos menggelinding, lalu muncul api dari tabung gas 12 kg tersebut. Api tersebut membesar hingga terjadi ledakan yang menyebabkan IA mengalami luka bakar parah.
“IA dilarikan ke Puskesmas Batuyang, kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Praya untuk perawatan lebih lanjut,” tutur Kombes Pol. Arman.
Hingga saat ini polisi telah mengamankan pemilik tabung gas yang terbakar tersebut serta saksi-saksi terkait. Kapolsek Pringgabaya beserta anggota dan Tim INAFIS Polres Lombok Timur terus melakukan penyelidikan untuk mengungkapkan fakta-fakta lebih lanjut terkait kejadian tersebut. (jr)
