kicknews.today – Pesta rakyat yang di pusatkan di eks Bandara Selaparang Mataram Lombok NTB pada Jumat malam (01/08/2025) dengan menghadirkan artis papan atas menjadi tanda penutupan Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII 2025.
Selain di meriahkan oleh artis papan atas, Acara penutupan fornas ini juga dihadiri oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, sebagai bentuk apresiasi pemerintah terhadap keberhasilan pelaksanaan FORNAS VIII di NTB yang telah berlangsung sejak 26 Juli 2025.

Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal, S.H., M.H.. menjelaskan, konsep pesta rakyat bertujuan untuk membuat perayaan penutupan berlangsung meriah dan inklusif, dengan dihadiri oleh pegiat olahraga masyarakat, pelaku UMKM, tamu dari seluruh Indonesia, serta warga lokal yang diharapkan dapat memenuhi area berkapasitas 30 ribu orang ini.
Sejumlah musisi papan atas akan tampil memeriahkan pesta penutupan FORNAS VIII 2025, diantaranya Island Vibes Reggae Party yang terdiri atas Coconuttreez, Richard The Gillies, Conrad Good Vibration, dan S2B. Band kebanggaan tuan rumah, Amtenar, juga akan menjadi salah satu penampil andalan, kemudian band legendaris tanah air, Slank disiapkan sebagai penampil pamungkas.
Closing Ceremony FORNAS nanti menjadi puncak selebrasi semangat “Kalah Menang Semua Senang” yang diusung sepanjang gelaran. Panggung penutupan tak hanya menjadi ruang hiburan, namun juga perayaan atas persatuan, kebersamaan, dan potensi luar biasa dari olahraga masyarakat Indonesia.
“FORNAS bukan sekadar festival olahraga, ini adalah panggung persatuan dan kebangkitan ekonomi lokal. NTB sangat bangga menjadi tuan rumah dari event bersejarah ini,” ujar Gubernur saat saat konferensi pers, Kamis malam (31/07/2025).
Keberhasilan penyelenggaraan FORNAS VIII ini menjadi bagian penting dari ikhtiar strategis Pemerintah Provinsi NTB dalam menunjukkan kepada pemerintah pusat bahwa daerah ini layak mendapat dukungan penuh untuk menjadi tuan rumah berbagai multi event nasional maupun internasional.
“Dengan berakhirnya FORNAS VIII NTB 2025, kita telah membuktikan bahwa olahraga masyarakat bukan hanya alat pemersatu, tapi juga motor penggerak budaya, pariwisata, dan ekonomi lokal. Dan bagi NTB, ini adalah langkah penting menuju panggung yang lebih besar,” tandasnya.
Miq iqbal sapaan akrabnya juga menegaskan, jika FORNAS ini adalah ajang pembuktian kesiapan warga Nusa Tenggara Barat, dari sisi partisipasi publik, hingga tata kelola event skala nasional dan internasional.
Sementara itu, Wakil Gubernur NTB dalam kesempatan yang sama menambahkan bahwa kesuksesan FORNAS VIII adalah hasil nyata dari sinergi lintas sektor, mulai dari pemerintah, aparat keamanan, pelaku usaha, hingga masyarakat.
“Sehebat apa pun panitia pelaksana, tanpa dukungan dan kolaborasi antara pemerintah, aparat, dan masyarakat, kegiatan sebesar ini tentu tidak bisa berjalan. Ini adalah kerja kolektif yang luar biasa,” tegas Wakil Gubernur.
Ia juga mengapresiasi peran UMKM dan sektor swasta dalam mendukung pelaksanaan FORNAS, yang berdampak langsung terhadap penguatan ekonomi lokal. Keberhasilan ini, menurutnya, menjadi modal penting bagi NTB untuk terus dipercaya menjadi tuan rumah event nasional lainnya.
“Tentu tidak ada pelaksanaan yang sempurna. Namun berbagai catatan yang kita peroleh akan menjadi bahan evaluasi berharga untuk perbaikan ke depan,” ungkapnya.
Tak lupa, Umi Dinda memberikan apresiasi khusus terhadap peran media lokal dan nasional yang telah menyampaikan informasi FORNAS VIII secara luas kepada masyarakat.
“Kami menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih yang mendalam kepada seluruh media, yang telah memberitakan FORNAS VIII dan mendekatkan berbagai informasi kepada masyarakat, tidak hanya di NTB tetapi juga secara nasional,” tutupnya.
Untuk diketahui, FORNAS VIII 2025 mempertemukan lebih dari 18.000 peserta dari 38 provinsi, yang bertanding dan berpartisipasi dalam 74 induk olahraga (Inorga) di 36 venue, tersebar di lima kabupaten kota di Pulau Lombok. Ini menjadikannya sebagai penyelenggaraan FORNAS paling luas dan inklusif sepanjang sejarah.
NTB dinilai sebagai tuan rumah yang sangat tepat karena memiliki bentang alam indah dan budaya lokal yang kuat. Kolaborasi antara olahraga rekreasi dan kekayaan budaya menjadikan FORNAS di NTB terasa sangat otentik dan membumi. (wii-bii)