Penjualan tiket lesu, Pengamat: Maskapai penerbangan harus berikan diskon khusus selama MotoGP

kicknews.today – Penjualan tiket MotoGP yang masih jauh dari target disikapi Ahli Strategi Pariwisata Nasional, Taufan Rahmadi. Menurut Taufan, pemerintah seyogyanya harus mampu membuat terobosan, agar event dunia ini berdampak positif bagi negara di berbagai sektor.

“Pada dasarnya, barometer kesuksesan MotoGP yang terpenting adalah mampu membangkitkan sektor pariwisata. Ada nilai ekonomi, PAD hingga devisa yang berhasil untuk diraih,” jelas Taufan Rahmadi pada kicknews.today, Rabu (2/3).

Karena itu, kebijakan-kebijakan yang harus diambil adalah menitik beratkan kepada bagaimana menghadirkan wisatawan ke Lombok. Baik domestik maupun mancanegara.

“Menuru saya, ada 6 quik win yang harus dilakukan oleh pemerintah,”  jelasnya.

Suatu langkah inisiatif yang mudah dan cepat dicapai itu yakni, Garuda Indonesia tidak hanya mengadakan extra flight, tetapi juga memberikan diskon  extra khusus penerbangan ke lombok dari semua originasi pada saat MotoGP. Begitu pula dengan maskapai penerbangan swasta lainnya.

Kemudian, percepat kebijakan No karantina dan Visa On Arrival di semua pintu masuk kedatangan Internasional. Pemerintah dalam hal ini Pemprov NTB harus memastikan pengawasan yang ketat terhadap harga-harga layanan wisata yang dianggap menyalahi aturan pergub Nomor  9 tahun 2022.

Selain itu, kolaborasi lintas kementerian dan kelembagaan seperti, Kemenparekraf, Kemenlu , KBRI, dan lembaga terkait.  Untuk membantu promosi Lombok dan MotoGP di originasi negara terdekat seperti, Australia yang sudah membuka bordernya untuk wisman.

Yang tidak kalah penting kata Taufan, Presiden RI menginisiasi gerakan ‘MotoGP Mandalika  For World Peace’. Gebrakan ini menurut dia, sebuah upaya untuk menunjukkan kepada dunia  bahwa MotoGP bukan sekadar berbicara tentang sport tourism. Tetapi, juga bicara nilai-nilai universal, kemanusiaan dan juga perdamaian.

“Terakhir, memperkuat kerjasama dengan para pelaku industri. Baik di dalam negeri ataupun dengan agen-agen perjalanan internasional,” pungkas Taufan Rahmadi. (jr)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI