kicknews.today – Pengusaha di sektor Minyak dan Gas (Migas) di Jakarta, H Jakaria Umar kembali menyumbang dana besar untuk kesejahteraan masyarakat Kecamatan Donggo dan Soromandi Kabupaten Bima. Kali ini, Direktur PT. JM Mutu Jaya ini menyalurkan Rp800 juta untuk perbaikan jalan di tanah kelahirannya di Desa Wadukopa Kecamatan Soromandi.
Jalan milik pemerintah daerah tersebut sudah belasan tahun rusak. Kondisi itu sering dikeluhkan masyarakat, mengingat lambannya respon dari pemerintah daerah.
Kepala Desa Wadukopa, Budiman mengapresiasi bantuan H Jakaria. Menurutnya, bantuan perbaikan jalan ini tentu disambut baik masyarakat Desa Wadukopa.
“Beliau (H Jakaria) menyumbang Rp800 juta untuk perbaikan jalan rusak sepanjang 1 kilometer. Sekarang sedang proses pengerjaan menggunakan alat berat,” kata Budiman, Selasa (23/5).
Sementara, Badan Pengawas Desa (BPD) Wadukopa, M Tohir mengatakan, anggaran Rp800 juta itu diprioritaskan untuk perbaikan jalan raya di kawasan pemukiman warga.
“Jalan ini akan dibuat rabat beton di sisi kanan dan kiri jalan, agar tidak mudah rusak ketika musim hujan,” katanya.
Kondisi jalan di Desa Wadukopa kata dia, memang sangat memprihatinkan. Selain banyak bebatuan juga berlubang, sehingga membahayakan pengguna jalan.
Rencana perbaikan jalan Wadukopa oleh pemerintah daerah sempat di heboh belakangan ini. Pasalnya, anggaran Rp1 miliar yang dikucurkan untuk perbaikan jalan tahun 2023, tiba-tiba menghilang di l Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023. Pemda Bima sendiri mengklaim, dana untuk perbaikan jalan di Desa Wadukopa tidak pernah diusulkan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bima.
Kabag Prokopim Setda Bima, Suryadin mengapresiasi langkah perbaikan secara swadaya yang dilakukan oleh elemen masyarakat di Desa Wadukopa tersebut. Ini merupakan bagian dari partisipasi masyarakat dalam pembangunan infrastruktur di tingkat daerah khususnya di desa tersebut.
“Upaya perbaikan tersebut menjadi kontribusi penting di tengah berbatasan alokasi anggaran, baik untuk peningkatan maupun pembuatan jalan dan jembatan serta infrastruktur dasar lainnya,” pungkasnya. (jr)
