Pengepul gabah di Lombok Timur sengaja batasi penggilingan karena tak mau rugi

Sejumlah petani dan pengepul gabah di gudang penyimpanan yang membatasi penggilingan padi.
Sejumlah petani dan pengepul gabah di gudang penyimpanan yang membatasi penggilingan padi.

kicknews.today –  Sejumlah petani dan pengepul gabah di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) mengaku tidak berani membeli gabah kering dan menggiling beras dalam jumlah besar. Hal itu dilakukan lantaran harga beras yang berpotensi turun, sehingga untuk mencegah kerugian penggilingan mulai disesuaikan dengan permintaan konsumen.

Salah satu pengepul gabah, Jabullah mengatakan, gabah yang digiling merupakan gabah sisa pembelian sebelumnya. Meski penggilingan beras tetap dilakukan karena masih terdapat permintaan beras dengan kualitas premium. 

Disebutnya pembatasan pembelian gabah dilakukannya karena berkaca dengan kondisi di lapangan akan dilakukan panen raya, sehingga dipastikan harga gabah akan turun.

“Untuk harga gabah yang dibeli mencapai Rp 6.500 hingga Rp 7.500 per kilogram. Dengan proses penjemuran dan penggilingan kita dapat menjual beras dengan harga Rp 13 ribu hingga Rp 14 ribu per kilogram,” kata Jabullah, Senin (11/3/2024).

Sementara Pelaksana Tugas Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Pertanian Lombok Timur H. Badarudin katakan bahwa kebutuhan beras di Lombok Timur dapat dipastikan aman bagi masyarakat dengan panen raya yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini. Kendati demikian, hal ini disebutnya juga berpengaruh terhadap harga beras yang akan diharapkan stabil bahkan turun.

“Untuk penimbunan gabah maupun beras dipastikan tidak terjadi karena para pengepul akan merugi apabila menyimpan beras saat panen raya,” imbuhnya sekaligus mengingatkan petani maupun pengepul tidak menyimpan gabah dalam waktu lama.

Dijelaskan, hingga saat ini penggilingan gabah dari pantauannya masih tetap dilakukan, meski sedikit terkendala dengan curah hujan tinggi. Namun, hal itu disampaikannya tidak berpengaruh besar karena selain mengandalkan panas matahari untuk penjemuran gabah juga terdapat mesin pengering gabah.

“Untuk harga gabah saat ini berkisar masih Rp 7 ribu bahkan lebih, karena biaya produksi yang cukup besar untuk menghasilkan gabah kering dan digiling menjadi beras,” ujarnya.

Lebih jauh kata dia, penanaman padi di Lombok Timur ditargetkan 61.561 hektar yang dibagi menjadi dua periode, mulai April-September. Sementara saat ini masih berlangsung Oktober- Maret.

“Target penanaman padi selama satu tahun  mencapai 40.033 hektar namun sampai evaluasi tanam hingga kini terdapat area 39.529 hektar,” jelasnya.

“Ada masih tersisa 6 ribu hektare belum ditanam yang diharapkan dapat terealisasi dalam waktu dekat ini,” tutup H. Badarudin. (cit)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI