kicknews.today – Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi daerah pertama di Indonesia yang mengembangkan tenun halal. Oleh karenanya para pelaku usaha tenun di NTB menyambut baik dan serius dalam mengembangkan tenun halal tersebut.
Pengembangan tenun halal ini menjadi strategi para pelaku usaha untuk memasarkan ataupun mempromosikan produk tenun mereka di pasaran. Mengingat tenun tidak hanya dalam bentuk kain, tapi ada juga dalam bentuk tas, baju hingga sepatu yang di kombinasikan dengan tenun.
Tenun halal pada prosesnya merujuk pada pembuatan kain tenun yang memenuhi standar kehalalan, mulai dari benang yang digunakan, pewarna alami, hingga kondisi produksi yang steril dan bebas dari bahan non-halal. Selain itu, tenun halal juga dipastikan semua tahapan produksinya, mulai dari bahan hingga prosesnya, memenuhi syariat Islam.
Salah satu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tenun di NTB, Sri Lestari mengatakan, pihaknya sangat bersyukur dan mensupport adanya pengembangan tenun halal tersebut.
”Saya bersyukur dan support adanya pengembangan tenun halal di NTB. Ini juga termasuk marketing buat kita pelaku usaha,” ujar Sri yang juga sebagai Owner UMKM Riles Tenun, Kamis (21/11/2024).
Dikatakan Sri, pihaknya menggunakan tenun halal danengikuti semua prosesnya. “Tentu ya, dari tenun halal ini kita buat sesuai dengan fesyen yang diminati pasar,” katanya.
Produk dari kombinasi tenun yang telah dibuat Sri, diantaranya kemeja, dress, outer, jas, hingga sepatu.
”Pasar kami sudah cukup luas, apalagi jika menggunakan tenun halal, maka minat pasar akan tenun juga semakin banyak,” ucapnya.
Hal yang sama juga dikatakan, Owner La Rose, Rumini, pihaknya menyambut baik dengan rencana pemerintah provinsi NTB untuk mengembangkan tenun halal di NTB.
Apalagi dengan adanya label halal pada kain tenun akan semakin bagus lagi, baik dari segi penjualan maupun kualitasnya.
“Tenun halal tidak ada masalah. Saya juga sudah janjian dengan penenun halal, mereka akan mensupport bahan baku tenun halal untuk pembuatan produk saya,” katanya.
Bahkan produk tenun halal miliknya untuk pertama kalinya akan ditampilkan pada event Ite Begawe Fest yang akan di gelar di NTB pada Desember 2024.
Dimana ini sekaligus memperkenalkan kepada masyarakat, bahwa NTB mampu mengembangkan tenun halal.
”Saya akan menampilkan tenun halal di ajang Ite Begawe Fest. Jadi bagi mereka yang datang ke event itu nantinya bisa melihat-lihat,” tutupnya. (gii)