Pengembangan potensi wisata Kokok Puteq, Pemda Lombok Utara bangun rest area

Ilustrasi Rest Area. (Dok. Hutama Karya)

kicknews.today – Sebagai strategi pengembangan potensi wisata yang ada di desa, pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Lombok Utara (KLU) membangun Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau rest area di kawasan wisata Kokok Puteq, Desa Sambik Elen, Kecamatan Bayan. Hal tersebut dilakukan mengingat, Lombok Utara cukup banyak memiliki destinasi wisata yang mempunyai daya tarik untuk mendatangkan wisatawan.

Kepala Bidang (Kabid) Destinasi Wisata pada Dinas Pariwisata (Dispar) KLU, Alfian Zubair, mengatakan rest area ini akan menjadi fasilitas penting untuk memberikan kenyamanan bagi wisatawan yang melintasi kawasan itu. Selain memberikan kenyamanan bagi wisatawan, pembangunan rest area tersebut juga untuk memaksimalkan potensi wisata di wilayah timur Lombok Utara yang selama ini kurang terekspos.

”Pembangunannya sudah berjalan selama tiga minggu, targetnya akhir 2024 selesai. Nanti disana akan ada fasilitas pendukung lainnya,” ujarnya, Kamis (10/10).

Pembangunan rest area ini, mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,5 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024. Rest area ini akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang seperti taman, mushala, lapak-lapak usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta area parkir yang memadai.

”Selama ini kawasan Kokok Puteq hanya dilewati saja oleh wisatawan, terutama mereka yang datang dari Mataram dan hendak menuju destinasi wisata yang ada di Sembalun di Lombok Timur,” terangnya.

”Dengan adanya rest area ini, diharapkan wisatawan dapat beristirahat dan menikmati keindahan alam di kawasan Sambik Elen, sekaligus memberikan waktu lebih banyak bagi mereka untuk mengeksplorasi potensi wisata setempat,” tambahnya.

Dikatakan Alfian, salah satu keunggulan Kokok Puteq adalah aliran sungainya yang mengandung belerang, yang dipercaya memiliki manfaat bagi kesehatan. Khususnya untuk perawatan kulit.

Untuk itu, Dispar KLU akan mengembangkan Kokok Puteq sebagai destinasi wisata kesehatan di masa depan. Dengan membranding Kokok Puteq sebagai kolam pemandian alami yang baik untuk kesehatan kulit.

”Kedepannya, kami berencana untuk membangun kolam pemandian alami di sana, yang dapat dimanfaatkan oleh wisatawan yang ingin merasakan manfaat kesehatan dari air belerang tersebut,” katanya.

Kendati demikian, fokus utama saat ini adalah penataan infrastruktur dasar, seperti pembangunan rest area, mushola, dan lapak untuk UMKM. Pengembangan ke arah wisata kesehatan menjadi visi jangka panjang bagi Dispar KLU.

Selain itu, pembangunan rest area di Kokok Puteq merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk melakukan pemerataan pembangunan pariwisata di Lombok Utara.

Selama ini, kawasan Gila Tramena (Trawangan , Meno dan Air) menjadi primadona pariwisata Lombok Utara yang menarik sebagian besar wisatawan mancanegara.

Namun, potensi wisata di daratan Lombok Utara, seperti di Bayan, Senaru dan Sambik Elen, juga memiliki daya tarik yang tak kalah menarik.

”Kami ingin memberikan alternatif bagi wisatawan, agar mereka tidak hanya menikmati keindahan pulau-pulau kecil. Tetapi juga destinasi alam yang ada di daratan,” jelasnya.

Dengan adanya rest area di Kokok Puteq dan pengembangan destinasi lainnya di daratan, wisatawan akan lebih lama tinggal di daerah tersebut.

”Hal ini nantinya akan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Karena semakin lama wisatawan tinggal, semakin besar pula dampak ekonomi yang dirasakan oleh masyarakat sekitar,” tutupnya. (gii)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI