kicknews.today – Polres Bima Kota menetapkan RF alias WN (42) sebagai tersangka kasus penganiayaan mengakibatkan kematian seorang anak berusia 1,5 tahun. Anak Batita malang tersebut sebelumnya diasuh oleh tersangka karena orang tuanya jadi Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Kapolres Bima Kota, AKBP Yudha Pranata menyampaikan kronologi peristiwa memilukan yang terjadi di Kecamatan Sape Kabupaten Bima itu. Kejadian bermula pada 5 Agustus 2024, saat korban sedang tidur bersama anak tersangka. Pada malam itu, sekitar pukul 21.30 Wita, korban menangis. Tersangka, yang emosi, lantas masuk dan melakukan penganiayaan dengan cara yang sangat sadis, tanpa memperhatikan usia korban yang masih sangat kecil.

Tindak kekerasan ini mulai terungkap pada 8 Agustus 2024, ketika ibu asuh korban yang juga istri tersangka, mendapati darah keluar dari hidung Batita tersebut saat dimandikan. Korban kemudian dibawa ke rumah sakit oleh kakeknya. Namun sayangnya, pada 9 Agustus 2024, korban menghembuskan napas terakhirnya.
Merasa ada yang ganjil, kakek korban melaporkan kejadian ini ke Polsek Sape. Berdasarkan hasil otopsi, ditemukan sejumlah luka luar dan dalam pada tubuh korban yang menjadi penyebab kematian. Atas dasar penyidikan tersebut, RF alias WN akhirnya ditetapkan sebagai tersangka.
Kapolres Bima Kota menambahkan bahwa pihaknya masih mendalami apakah ada pelaku lain yang terlibat dalam kejadian ini. Tersangka dijerat dengan Pasal 80 ayat 3 Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun dan denda hingga Rp 3 miliar.
Kasus ini menjadi sorotan karena kekejaman yang dilakukan terhadap korban yang tidak berdosa, sekaligus menjadi peringatan keras bagi para orang tua dan pengasuh anak agar lebih berhati-hati dan penuh kasih sayang dalam merawat anak-anak yang berada dalam tanggung jawab mereka. (jr)