kicknews.today – Proses seleksi penerimaan Polri untuk Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) yang dilaksanakan oleh Polda NTB telah memasuki babak akhir. Dari 220 pendaftar awal, hanya 27 peserta yang berhasil melanjutkan ke tahap final. Ketatnya seleksi ini menunjukkan komitmen Polri dalam merekrut individu terbaik dengan keahlian khusus di bidang pertanian, peternakan, perikanan, gizi, dan kesehatan masyarakat untuk mendukung program ketahanan pangan nasional.
Menurut AKBP Henry Novika Chandra, S.I.K., M.H., Sekretaris Panitia Daerah Penerimaan Bakomsus Polri Polda NTB, setiap tahapan seleksi dirancang untuk menguji kemampuan peserta secara menyeluruh. Ia menjelaskan bahwa proses seleksi dimulai dengan pemeriksaan administrasi, tes akademik, keterampilan, kesehatan, psikologi, hingga wawancara, yang dilakukan secara ketat untuk memastikan hanya peserta yang memenuhi standar yang lolos.

Untuk menjaga keabsahan data dan integritas proses seleksi, Polda NTB juga melibatkan berbagai instansi eksternal seperti Dinas Pendidikan dan Disdukcapil. Prinsip Bersih, Transparan, dan Akuntabel (BETAH) diterapkan secara ketat selama proses ini berlangsung. AKBP Aulia Nurliza Wijaya, Ketua Tim Pemeriksaan Administrasi, menjelaskan bahwa pihaknya memanfaatkan teknologi seperti coding dan face matching untuk menjaga kerahasiaan identitas peserta selama seleksi. Selain itu, pakta integritas ditegaskan kepada peserta dan orang tua agar tidak ada upaya mengambil keuntungan di luar jalur.
Selain sebagai ajang seleksi, program ini juga menjadi peluang besar bagi peserta untuk berkarier di Polri sekaligus berkontribusi dalam pembangunan daerah. AKBP Henry Novika Chandra menyebut bahwa NTB, dengan potensi besar di sektor pertanian dan perikanan, membutuhkan individu dengan keahlian khusus. Ia menegaskan bahwa dari 27 peserta yang tersisa, pihaknya yakin mereka akan mampu membawa manfaat nyata bagi masyarakat sekaligus mendukung program ketahanan pangan nasional.
Dukungan terhadap program ini juga datang dari dunia pendidikan. Purni Susanto, S.Pd., M.Pd., Koordinator Kurikulum Bidang Pembinaan SMA, menyebutkan bahwa program ini selaras dengan pendidikan berbasis keterampilan seperti SMA Double Track. Ia mengungkapkan bahwa banyak peserta yang berasal dari SMK atau pendidikan berbasis keterampilan, yang menunjukkan bahwa bekal keahlian praktis mampu membuka peluang sukses di dunia kerja.
Saat ini, para peserta yang tersisa menanti hasil supervisi dari Mabes Polri untuk menentukan langkah akhir mereka dalam proses penerimaan Polri di Polda NTB. Harapan besar menyelimuti mereka, tidak hanya untuk diterima sebagai anggota Polri, tetapi juga untuk menjadi bagian dari pembangunan daerah dan nasional. Seleksi Bakomsus Polri ini menjadi bukti nyata bagaimana Polri dan Polda NTB berkomitmen menciptakan SDM berkualitas yang siap menjawab tantangan masa depan sekaligus mendukung kesejahteraan masyarakat. (red.)