kicknews.today – Sebanyak 14 unit perkantoran dan Pendopo Wakil Gubernur (Wagub) Nusa Tenggara Barat (NTB) Indah Dhamayanti Putri terendam air banjir yang melanda Kota Mataram pada Minggu 6 Juli.
Pantauan kicknews.today hingga Senin 7 Juli siang, di sepanjang Jalan Majapahit Kota Mataram beberapa unit kantor Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB, seperti Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Ketahanan Pangan, dan Panti Jompo Dinas Sosial NTB, masih digenangi air dan penuh lumpur mulai halaman ruangan hingga ruangan kerja.

”Dalam catatan kami ada 14 unit perkantoran yang terendam banjir,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB Ahmadi saat menemani Gubernur Lalu Muhamad Iqbal dan Wagub NTB Indah Dhamayanti Putri meninjau Dinas Ketahanan Pangan (DKP) NTB yang masih terendam air.
Selain perkantoran, Pendopo Wagub yang berlokasi di Jalan Pandji Tilar juga tidak luput ikut terendam air banjir yang melanda Kota Mataram tersebut.
”Iya termasuk Pendopo Ibu Wagub juga terendam, makanya Ibu Wagub mengungsi dan sekarang masih pembersihan,” ucap Ahmadi.
Selain itu banjir juga merendam rumah-rumah warga pada enam kecamatan di Kota Mataram, kata dia, mulai dari Sandubaya, Mataram, Cakranegara, Sekarbela, Selaparang, dan Ampenan.
”Ada 7.714 Kepala Keluarga (KK) atau 30.833 jiwa yang terdampak banjir dan 15 orang luka-luka dan 520 mengungsi, 9 unit rumah rusak berat, puluhan toko terendam, dan satu jembatan ikut putus,” kata Ahmadi.
Sementara Wagub NTB Indah Dhamayanti Putri mengakui pendopo tempat tinggalnya ikut terendam air banjir.
“Iya sempat mengungsi, tapi sekarang sudah balik lagi,” ujarnya disela-sela meninjau banjir.
Saat ini Pendopo Wagub NTB, kata Indah Dhamayanti Putri, sedang dibersihkan dan ditata kembali.
”Yang sekarang lagi bersih-bersih. Tapi tidak semua pendopo terendam,” katanya.
Diketahui banjir di Kota Mataram terjadi pada Minggu 6 Juli, akibat curah hujan yang tinggi, sehingga menyebabkan air di tiga sungai (Jangkok, Unus, dan Ancar) yang melintasi Kota Mataram menjadi meluap dan merendam rumah-rumah warga dan perkantoran yang ada. (wii)