Pendopo Gubernur NTB kini terbuka untuk masyarakat: IKSASS gelar pengajian bersama

IKSASS saat menggelar pengajian di Pendopo Gubernur NTB
IKSASS saat menggelar pengajian di Pendopo Gubernur NTB

kicknews.today – Pendopo Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), yang selama ini dikenal sebagai ruang eksklusif kegiatan pemerintahan, kini terbuka lebar untuk masyarakat. Di bawah kepemimpinan Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, pendopo yang megah itu kini menjadi ruang yang lebih inklusif, mendekatkan rakyat dan pemimpinnya dalam ikatan spiritual.

Kesempatan ini dimanfaatkan oleh Ikatan Santri Alumni Salafiyah Syafi’iyah (IKSASS) NTB untuk menggelar pengajian bersama, membawa doa-doa tulus bagi kedamaian dan keberkahan Bumi Gora.

Pada Kamis malam (8/5/2025), pendopo yang biasanya sunyi kini dipenuhi lantunan ayat suci dan dzikir. Para anggota IKSASS dari rayon Lombok Barat, Mataram, dan Lombok Tengah berkumpul dalam suasana khidmat, menjadikan malam itu bukan sekadar acara, tetapi pertemuan hati dan harapan.

Sekretaris Majelis Suri IKSASS Lombok Barat, Moh. Jazuli, tak menyembunyikan rasa syukurnya. Baginya, pengajian ini bukan hanya rutinitas, tetapi langkah kecil yang membawa makna besar. “Kegiatan ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap pembentukan kepribadian spiritual masyarakat. Kami ingin NTB damai, sejuk, penuh keberkahan. Lewat doa bersama ini, kami berharap para pemimpin, mulai dari Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal hingga bupati dan wali kota, terus bersinergi dan menjalankan amanah dengan lindungan Allah,” ungkapnya penuh harap.

Jazuli menilai pemanfaatan pendopo sebagai ruang pengajian menjadi simbol keterbukaan dan kolaborasi nyata antara pemerintah dan masyarakat. “Biasanya pendopo tertutup. Hari ini kami, santri dan masyarakat umum, bisa duduk di sini. Ini langkah besar. Kami sangat mengapresiasi Pak Gubernur Lalu Muhamad Iqbal. Ini bukti kepemimpinan yang tulus dan merangkul,” katanya dengan mata berbinar.

IKSASS menilai keputusan Gubernur Muhamad Iqbal membuka pendopo untuk kegiatan masyarakat adalah langkah maju dalam membangun ruang publik yang inklusif. Tak hanya IKSASS, organisasi pesantren dan ormas lain juga diharapkan bisa memanfaatkan pendopo untuk kegiatan serupa.

“Kami merasa pendopo ini milik kita semua. Ini bukan sekadar bangunan, tapi rumah bersama. Semoga langkah ini menjadi awal yang baik untuk membangun NTB yang damai, sejuk, dan mendunia, sebagaimana visi Pak Gubernur Lalu Muhamad Iqbal,” pungkas Jazuli.

Malam itu, doa-doa mengalir tak putus. Di bawah naungan pendopo yang kini terbuka, kehangatan dan harapan bercampur menjadi satu. Bukan hanya doa untuk para pemimpin, tetapi doa agar NTB senantiasa menjadi tanah yang ramah, damai, dan selalu memberi ruang bagi kebaikan untuk tumbuh. (gii)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI