Tim teater musikal UNU NTB hipnotis ratusan penonton

kicknews.today – Hampir semua penonton langsung berdiri dan bertepuk tangan puas setelah menyaksikan gelaran teater musikal yang dipersembahkan tim teater dan musik Universitas Nahdatul Ulama (UNU) NTB, Rabu (20/7) malam.

Pertunjukan teater berbalur musik berbagai genre itu dipertontonkan di Gedung Teater Tertutup Taman Budaya NTB. Kapastitas gedung yang idealnya hanya mampu menampung 200an penonton. Malam itu terisi padat hingga ada yang harus berdiri sepanjang jalannya pertunjukan.

“Undangan kami memang sebar kepada semua pihak terkait. Rektor dan para dosen UNU, komunitas pelaku seni budaya se-Pulau Lombok yang sempat kami undang juga sepertinya hadir semua,” ungkap Ketua Program Studi Sendratasik UNU NTB M Arsyad Nur Kholis, M.Sn., saat ditemui akhir pertunjukan.

Gelaran teater yang mengangkat tema cerita rakyat sasak bertajuk Cupak Gerantang tersebut, dimainkan dengan sangat baik oleh puluhan mahasiswa dari lintas Prodi UNU NTB. Menurut Holis gelaran karya seni ini dipersiapkan selama 6 bulan penuh.

“Selain sebagai persiapan untuk tampil dimuka publik september nanti, penampilan malam ini juga sekaligus kami nilai sebagai ujian mata kuliah bagi mereka,” sambung pemuda sasak yang dikenal luas oleh banyak komunitas seni budaya nasional itu.

Sementara Dosen Seni Pertunjukan yang sekaligus mengemban fungsi promotor pada pertunjukan itu, Aminatul Fadila, S.Sn., mengaku bangga dengan penampilan anak didiknya tersebut. Namun ia berjanji tetap akan meningkatkan lagi performa tim teater ini kedepannya.

“Masih bisa lebih maksimal lagi, meski yang malam ini sudah sangat membuat saya bangga. Saya lihat apresiasi penonton luar biasa. Sebagian penonton yang saya ajak berbincang mengaku puas,” ungkap dosen muda seni yang akrab disapa Dende Dila itu.

Penampilan karya berdurasi sekitar 120 menit itu terbukti mampu menghipnotis hampir semua yang hadir. Termasuk sejumlah anak-anak yang ikut menonton bersama orang tuanya, juga tampak menikmati pertunjukan tersebut sampai akhir.

“Kolaborasi musik dan teaternya sangat bagus. Sangat memuaskan dan menghibur. Hanya saja kurang bernuansa Sasak seperti bagaimana seharusnya cerita cupak gerantang yang kita tahu. Lagunya mungkin bagus jika menggunakan lelakak (nyanyian khas sasak, red.). Dan terasa terlalu agak ke-eropa-eropaan karena ada beberapa adegan agak mesra dalam penampilan tokoh utamanya,” ungkap Hasbullah salah seorang penonton dari Ampenan.

Smeentara Rektor UNU NTB Dr. Bq. Mulianah M.Pd.I yang juga hadir menyaksikan dari awal hingga pertunjukan berakhir, menyatakan sangat mengapresiasi kerja keras seluruh pihak yang terlibat dalam gelaran karya ini.

“Saya akan mendukung penuh kegiatan prodi pendidikan sendratasik UNU NTB untuk hadir memajukan dan mengembangkan seni pertunjukan dan khususnya seni Sasak dalam ranah umum maupun pendidikan,” ungkap Rektor UNU dengan guratan wajah penuh rasa bangga. (hl)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI