Tergusur proyek bendungan Meninting, murid SDN di Lombok Barat numpang belajar di rumah warga

kicknews.today – Murid SDN 3 Bukit Tinggi, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, terpaksa menumpang belajar di rumah warga. Bangunan sekolahnya, tergusur akibat proyek bendungan Meninting.

Hal ini disampaikan Kepala Sekolah SDN 3 Bukit Tinggi, Sariu, saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Kamis (2/12).

“Sudah enam bulan menumpang, Kami belajar seadanya, dengan segala keterbatasan. Ruangan sempit dan itu di rumah warga,” tuturnya.

Ia bercerita, tahun 2018 lalu gedung sekolah roboh akibat gempa bumi. Lalu dibangunkan gedung dalam bentuk Hunian Sementara (Hantura) sebagai penganti.

Kemudian katanya, kondisi Hantura sudah tidak layak digunakan sejak tahun 2019. Pasalnya lokasi Hantura berada di area proyek bendungan Meninting.

Dia menyebutkan, sewaktu di lokasi itu setiap hari siswanya mendengarkan suara-suara ledakan, sehingga membuat proses belajar mengajar tak berjalan efektif.

“Dan tergusur lagi karena kena area mega proyek bendungan Meninting,” kata Sariu.

Ada 45 siswa yang bersekolah di SDN 3 Bukit Tinggi, serta 8 guru yang mengajar. Para siswa berasal dari dua kecamatan yaitu Gunung Sari dan Lingsar.

Sekarang sekolah berada di Dusun Murpadang, Kecamatan Gunung Sari. Sementara untuk mengajar anak yang di Dusun Murpeji dan Batu Santek, guru harus menempuh jarak jauh, sebab jalan pintas penghubungnya terputus akibat proyek bendungan Meninting.

“Guru kalau ngajar ke Murpeji dan Batu Santek lewat Ketapang, Jelateng dan dusun Orong, Lingsar,” terangnya.

Suari mengatakan, pihak perusahaan sempat berjanji akan membangunkan Huntara baru. Selain itu, Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara Barat belum memberikan biaya pembebasan lahan.

Dirinya berharap, agar biaya pembebasan lahan disegerakan sesuai yang dijanjikan dulu. Mengingat fasilitas pendidikan adalah hak bagi anak.

“Yang membayar lahan dan membangun gedung sekolah adalah pihak BWS bendungan Meninting, semoga bisa terealisasi,” tutupnya. (Nur)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI