kicknews.today – Siswa SDN IT Nurul Fikri Selong kelas V dengan inisial MHM dinyatakan positif covid-19. Hal ini diketahui setelah melakukan test dan swab.
Kepala SD IT Nurul Fikri Selong, Ahmad Faizar membenarkan bahwa salah satu siswanya yang duduk di kelas V terkonfirmasi positif Covid-19.
Hasil swab siswa tersebut keluar tanggal 6 Desember lalu dan dinyatakan positif. MHM diduga pernah kontak dengan kakaknya yang akan masuk di salah satu Pondok Pesantren (Ponpes).
“Dia sudah isolasi mandiri sejak tanggal itu” terang Faizar saat ditemui wartawan, selasa (8/12).
Ia menegaskan, semenjak ada siswanya terkonfirmasi positif Covid-19 tidak ada Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) selama 14 hari kedepan. Sekolah juga sudah disemprot cairan disinfektan. Untuk siswa yang mengikuti ujian, soalnya diambil oleh wali murid masing-masing.
“Saat ini kami lakukan kontak tracking dan rapid kepada siswa yang sudah melakukan pembelajaran di kelas tersebut,” tegasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Timur, H Ahmad Dewanto Hadi menegaskan, musibah yang dialami oleh salah seorang siswa SD tersebut menjadi warning untuk semua sekolah dan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin.
Selanjutnya dinas kesehatan melakukan kontak tracking ketika menerima adanya terkonfirmasi positif. Selanjutnya untuk pihak sekolah menutup sekolahnya dan tidak ada aktifitas di sekolah baik guru yang piket, KBM, ataupun administrasi di sekolah dan diupayakan dibuka setelah 14 hari.
“Kita tidak ingin ini terulang, setelah disemprot baru dibuka. Setelah dua minggu diperbolehkan dibuka tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” tegasnya.
Dengan adanya musibah ini, kata Dewanto secara tidak langsung menjadi perhatian pada satuan pendidikan yang lain. Akan tetapi musibah tidak dapat ditolak, artinya sekolah sudah menerapkan protap dan kemungkinan terinfeksi Covid-19 diluar lingkungan sekolah. Untuk itu upaya dinas sendiri menutup sekolah dan melakukan penyemprotan.
“Tindakan kita respon terhadap itu dengan menutup sekolah dan menyemprotnya,” tandasnya. (Oni)

Comments
Loading…