kicknews.today -Pembelajaran Semester genap Tahun ajaran 2020/2021 telah mulai. Pemerintah Lombok Tengah telah memutuskan tetap menggelar proses belajar mengajar (PBM) secara tatap muka.
Plt Dinas Pendidikan Lombok Tengah, H Moh Nazili mengatakan, berdasarkan hasil rapat yang dilakukan secara virtual dengan pemerintah pusat, kewenangan proses pembelajaran tatap untuk itu diserahkan kepada pemerintah daerah sesuai dengan kondisi masing-masing Daerah.

“Lombok Tengah masuk dalam zona kuning pandemi Covid-19, sehingga belajar tatap muka itu tetap kita gelar dengan tetap penerapan protokol kesehatan,” ujarnya kepada wartawan di kantornya, Senin (4/1).
Ditegaskan, dari hasil evaluasi yang telah dilakukan terhadap semua sekolah baik di tingkat Paud, SD, SMP. Penerapan protokol kesehatan telah berjalan baik, meskipun ada penilaian masalah tempat cuci tangan yang belum memadai di beberapa sekolah.
“Tempat cuci tangan itu perlu ditambah bagi sekolah yang jumlah muridnya banyak,” katanya.
Untuk mengantisipasi adanya penyebaran virus Covid klaster sekolah, pihaknya tetap menekan kepada semua guru maupun Kepala Sekolah untuk tetap melaksanakan penyemprotan desinfektan selain menerapkan protokol kesehatan.
“Kita sarankan pihak sekolah juga rutin melaksanakan penyemprot disinfektan. Alhamdulillah selama ini belum ada peserta didik kita yang terparar corona,” katanya.
Sementara itu, pelaksanaan pembelajaran tatap muka itu dilaksanakan 6 hari belajar dengan pola pembelajaran sama seperti sebelumnya. Bagi sekolah yang jumlah muridnya banyak dilakukan secara shift, sebaliknya tidak diterapkan bagi sekolah yang jumlah muridnya sedikit.
“Pola belajar disesuaikan dengan kondisi Covid. Kalau pandemi ini meningkat pasti kita akan tutup,” pungkasnya. (Ade)