MAN 1 Lombok Timur raih juara Nasional Olimpiade Sejarah


kicknews.today– Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Lombok Timur (Lotim) meraih juara II tingkat nasional pada olimpiade sejarah yang diadakan Komfesta Hore Institut Surabaya pada 22-27 September lalu. Prestasi ini dinobatkan setelah menyisihkan para peserta olimpiade secara nasional.


Kepala MAN 1 Lotim, M Nurul Wathoni, mengapresiasi prestasi siswanya terlebih lomba bidang sejarah dinilai masih langka. Atas dasar itulah dirinya berterima kasih pada penyelenggara yang telah melaksanakan lomba ini. Lomba ini sebagai bentuk perhatian dan kesadaran akan penting generasi bangsa mempelajari sejarah bangsanya sendiri.


“Lomba ini sebagai upaya untuk memupuk kecintaan pada NKRI dan membangun kesadaran kesejarahan yang saat ini mulai terkikis di kalangan anak muda,” kata Wathoni saat ditemui diruang kerjanya, Senin (5/10).


Ia juga berbangga sebab siswanya berada dalam barisan para juara tingkat nasional. Hal ini akan menjadi dorongan madrasah untuk tetap berbenah menggapai prestasi yang lebih tinggi.


“Kami berbangga karena siswa kami bisa berada dalam barisan pemenang juara,” ungkap pria berkumis ini.


Apresiasi atas capaian prestasi siswa MAN 1 Lotim, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Lotim H Zainul Arqom mengatakan capaian prestasi MAN 1 Lotim seakan tiada henti. Sebab hampir setiap minggu dan setiap bulan selalu saja ada juara yang diraih.


“Ini menjadi bukti dari keseriusan dari keluarga besar dan semangat serta inovasi dari pimpinan madrasah dalam menggali dan mengembangkan potensi siswa,” katanya bangga.


Arqom berharap gelar prestasi yang dinobatkan kepada MAN 1 Lotim untuk menjadi dorongan dna motivasi siswa madrasah yang ada di Lotim. Sebab siswa madrasah harus tetap menunjukkan prestasi supaya meraih gelar madrasah hebat bermartabat.
“Semoga pestasi ini menjadi motivasi bagi madrasah lainnya di lotim maupun NTB pada umumnya,” harap dia.


Intan Juwita selaku peraih juara nasional olimpiade sejarah mengatakan, suatu kebahagiaannya bisa mempersembahkan prestasi bagi orang tua dan madrasahnya. Terlebih disaat pandemi ini dan ini prestasi yang luar biasa karena bisa diraih disaat ramainya perdebatan tentang eksistensi mapel sejarah di sekolah dan peristiwa sejarah G30 S/PKI.


“Bahwa prestasi ini kami raih karena semangat pembina kami yang seakan tanpa lelah terus memberikan bimbingan secara rutin baik secara online maupun ofline, tanpa guru, kami tidak mungkin bisa berhasil merebut prestasi makanya terima kasih pada guru-guru dan MAN 1 Lotim ungkap siswi kelas XI ini. (Oni)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI