kicknews.today – Sebanyak dua Sekolah Menengah Atas (SMA) alih status menjadi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Dua sekolah tersebut, yakni SMAN 2 Masbagik menjadi SMKN 1 Masbagik dan SMAN 1 Jerowaru menjadi SMKN 1 Jerowaru.
“Dua SMK mulai beroperasional dan menerima siswa baru,” aku Kepala Cabang Dinas (KCD) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Timur, H. Mahsun saat ditemui diruang kerjanya, Kamis (3/12).
Mahsun melanjutkan, kedua SMK itu masih bercampur dengan SMA. Percampuran tersebut akan berlaku sampai dengan 2023, atau dengan kata lain SMK itu terealisasi penuh setelah menunggu seluruh lulusan dari peserta didik yang masih berjenjang SMA. Namun untuk kelas XI, dan XII ketika tamat ijazahnya masih tetap ijazah SMA.
“Kelas XI, XII yang masih berjalan nantinya ijazah tetap SMA,” terangnya.
“Setelah 2023, atau semua lulusan SMA itu keluar. Maka barulah kedua SMK itu menjadi khusus SMK,” ujarnya.
Perubahan status menjadi SMK ini dihajatkan para lulusannya mampu terserap di dunia kerja dan dunia industri. Bukan hanya itu, di wilayah tersebut juga tidak ada SMK.
“Kita memang persiapkan lulusan SMK mampu terserap dunia kerja,” harapnya.
Berdasarkan data, hingga saat ini jumlah SMK Negeri sebanyak 12 (setelah ditambah dua SMK baru) dan SMK Swasta ada 79. Sedangkan sampai dengan saat ini terdapat 41 SMA Negeri dan 23 SMA Swasta.
“Beberapa kecamatan kita tidak punya SMK,” keluhnya.
Dengan begitu, memang ia akui bahwa SMA saat ini masih mendominasi di wilayah Lotim. Namun, dengan adanya penambahan dua SMK itu menjadi salah satu alternatif solusi yang diinginkan oleh masyarakat.
“Sisi lulusan SMA dominan lanjutkan studi, kalau SMK kita siapkan untuk bekerja,” tutupnya. (Oni)
