Cetak 190 sarjana baru, LLDIKTI dorong STKIP Yapis Dompu buka Prodi Profesi Guru

kicknews.today- Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Yayasan Pendidikan Islam (Yapis) Kabupaten Dompu mewisuda 190 mahasiswa dari 6 program studi (Prodi), Senin (1/8). Wisuda angkatan VIII ini masing-masing diikuti 12 dari Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia, Prodi Sejarah 6 orang, Prodi Bahasa Inggris 20 orang, Prodi PGSD 100 orang, Prodi Teknologi Informasi 38 orang dan Prodi Jasmani Kesehatan dan Rekreasi sebanyak 14 orang.

Wisuda yang digelar melalui rapat senat terbuka itu berlangsung di Gedung Samakai Dompu. Dihadiri, Ketua LLDikti Wilayah VIII Prof Dr Nengah Dasi Astawa, MSi, Wakil Bupati Dompu, H Syahrul Parsan, Ketua Yapis Dompu, Arman Anwar SE, Ketua STIE Yapis, Ketua STKIP Bima, Ketua STIE Bima, Rektor UM Bima dan petinggi perguruan tinggi swasta lain di Bima dan Dompu.

Selain itu, Ketua GOW Dompu, Kepala Bappeda dan Anggota DPRD Dompu serta diikuti para orang tua wisudawan.

Penyerahan sertifikat wisudawan 10 terbaik oleh Pendiri Yapis. Hj. Sarfiah H. Anwar didampingi anggota DPRD Kabupaten Dompu, Nadira Al Habsyi (kiri).
Penyerahan sertifikat wisudawan 10 terbaik oleh Pendiri Yapis. Hj. Sarfiah H. Anwar didampingi anggota DPRD Kabupaten Dompu, Nadira Al Habsyi (kiri).

Acara wisuda kampus di bawah naungan Yapis Dompu ini berlangsung meriah, sukses dan lancar. Berbagai tampilan mengisi jalannya acara. Seperti tarian daerah ‘wura bongi monca’ dan paduan suara dari mahasiswa STKIP Yapis.

Ketua STKIP Yapis Dr Dodo Kurniawan SE ME dalam sambutannya menyampaikan selamat kepada wisudawan dan wisudawati. Dia berharap gelar yang disandang saat ini bisa bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat.

“Selamat, semoga ilmu yang diperoleh selama kuliah bisa berguna bagi orang banyak,” harap Dodo.

Dodo menerangkan, ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang berkembang pesat telah membawa banyak perubahan dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Terutama di bidang pendidikan, bapak dan ibu guru sebagai instrumen penting dalam memajukan dunia pendidikan.

“Hal ini menuntut kita untuk memiliki kompetensi khusus atau spesialisasi,” katanya.

Oleh karena itu, Dodo berpesan kepada wisudawan agar dapat menatap masa depan dengan penuh percaya diri. Ingat, bahwa untuk menjadi sukses dalam kehidupan ini harus percaya diri, jujur, berani, cerdas, kreatif, inovatif, adaptif dan mau berkolaborasi dengan berbagai pihak.

“Lebih dari itu kami berharap agar wisudawan adalah alumni yang senantiasa menjaga nama baik almamater. Sebagai alumni kalian adalah bagian yang tidak terpisahkan dari civitas akademik STKIP Yapis Dompu untuk bersama-sama membesarkan kampus tercinta ini,” sebutnya.

Dalam menghadapi perubahan zaman terlebih menghadapi revolusi industri 4.0. dan revolusi sosial 5.0 dan Khususnya menghadapi tantangan merdeka belajar-kampus merdeka, STKIP Yapis Dompu terus berupaya melalui 3 langkah pasti. Pertama, pastikan inputnya berkualitas, kedua pastikan prosesnya bermutu dan ketiga, pastikan output dan outcome-nya terserap oleh dunia kerja.

“Untuk mewujudkan input berkualitas, STKIP Yapis Dompu kini telah memiliki 3 doktor dan 50 magister. Bahkan, tahun ini satu dosen studi lanjut S3 dan satu tendik studi lanjut S2. Di segi sarana dan prasarana perkuliahan tersedia seperti gedung lantai 3, ruang laboratorium TI, lapangan futsal standar nasional dan lain-lain,” jelas Dodo.

Dalam mewujudkan kampus bermutu, STKIP Yapis Dompu terus mengoptimalkan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan peningkatan predikat akreditasi institusi maupun prodi. Kemudian, mengikuti kompetisi tingkat regional dan nasional, diantaranya meraih kompetisi hibah nasional 10 dosen

PDP dan 1 PKM dan kolaborasi internasional MOU, LOC dengan University Utara Malaysia.

“Untuk memastikan terserapnya lulusan di dunia kerja, STKIP Yapis Dompu terus menjalin kemitraan dengan pihak-pihak terkait, baik dengan sekolah, Pemda, perusahaan dan lain sebagainya,” tegas Dodo.

Dodo juga menyambut positif terkait dorongan Kepala LLDIKTI untuk membuka Prodi Profesi Guru (PPG) di STKIP Yapis. Tentu sebelum itu, harus dikaji dan pertimbangkan secara matang, terutama dari segi pangsa pasar atau peminatnya.

“Jika ada peluang dan peminatnya cukup, kami usahakan. Menurut saya itu sesuatu yang positif untuk menjawab tantangan zaman,”

Diakhir sambutannya, Dodo mengingatkan, prestasi dan capaian wisudawan saat ini cukup luar biasa dan pantas dibanggakan. Namun demikian, pencapaian ini tentu berkat sentuhan, bantuan, arahan, pertolongan, dan do’a dari orang tua.

Perjuangan dan pengorbanan mereka untuk mendukung cita-cita anaknya tak akan pernah mampu terhitung dengan matematika. Tak akan cukup dibayar dengan materi.

“Bertekadlah untuk selalu berbuat baik kepada orang tua, menjaga dan berusaha membahagiakan mereka di sisa-sisa usianya. Bahagiakan mereka, karena ridha Allah adalah ridho orang tua,” tutup Dodo.

Sementra Ketua LL Dikti Wilayah VIII, Dr. I Gusti Lanang Bagus Eratodi ST MT menyampaikan, sarjana harus bekerja dan siap menciptakan pekerjaan. Harus memiliki jiwa pemberani, berkompeten dan siap berkompetisi di era sekarang.

“Ilmu harus bermanfaat bagi diri dan orang banyak. Paling tidak, ada kemauan untuk bekerja,” ucap I Gusti Lanang Bagus Eratodi.

Dr Gusti Lanang juga mengapresiasi kemajuan STKIP Yapis. Oleh karena itu, STKIP jangan pernah berhenti meningkatkan SDM dan perbaikan infrastruktur, agar semakin dikagumi publik.

“Saya juga mendorong Kampus STKIP Yapis Dompu membuka Prodi Profesi Guru (PPG). PPG ini penting untuk guru yang ingin mendapatkan sertifikasi. Karena untuk mendapatkan tunjangan sertifikasi guru, maka mereka harus kuliah di PPG,” pungkasnya. (jr)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI