kicknews.today – Pasca melonjaknya kasus covid-19 sepekan terakhir, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lotim akhirnya menutup sekolah tatap muka. Sekolah pun, harus mencari strategi metode belajar lain bagi siswa.
Seperti yang diungkap Kepala SD IT Nurul Fikri Selong, Ahmad Faezar mengatakan, pihaknya akan menggelar pertemuan dengan tenaga pengajar untuk membahas mekanisme Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) sesuai dengan surat edaran.

“Kita ikuti arahan dari pemerintah,” akunya saat dihubungi kicknews.today, jumat (6/8).
Tersedia beberapa pilihan metode PJJ, seperti belajar online via ponsel dan melakukan kunjungan langsung ke rumah siswa.
Namun kata Ahmad, dalam SE yang disampaikan pemerintah, juga dilarang dilakukan home visit atau kunjungan ke rumah-rumah siswa.
Artinya, mau tidak mau pihaknya harus menerapkan sekolah online melalui ponsel. Tapi kendalanya, tidak semua siswa memilki ponsel pintar.
“Kita sedang memikirkan, solusi bagi siswa yang tidak memiliki handphone. Sudah berkonsultasi ke dinas juga, ” ujarnya.
Ahmad mengaku, pihaknya siap melakukan metode apapun. Baik online atau pun kunjungan langsung ke rumah siswa.
“Kita home visit atupun full PJJ juga siap,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala SDN 2 Padak Guar Abdulllah mengatakan, kemungkinan sekolahnya akan menerapkan pembelajaran dengan guru keliling (Guling) ataupun Belajar Dari Rumah (BDR) seperti yang dilakukan sebelumnya.
“Rencana BDR dan guling,” katanya singkat. (Oni)