kicknews.today – Balai Nasional Taman Gunung Rinjani (TNGR) kembali mengingatkan pendaki menjaga kawasan Gunung Rinjani dari kebakaran lahan. Hal itu disampaikan mengingat tingginya potensi kebakaran lahan selama musim kemarau atau cuaca panas.
Pengendali Ekosistem Hutan, Budi Sumardi mengatakan, saat ini potensi kebakaran lahan di Gunung Rinjani perlu diwaspadai mengingat sedang musim kemarau. Apalagi sebelumnya wilayah Gunung Rinjani seperti di kawasan di Danau Segara Anak Gunung Rinjani pernah terjadi kebakaran seluas 31 hektar.
Oleh karena itu, ia mengimbau kepada seluruh pendaki, pelaku jasa wisata guide dan porter agar menjaga kawasan TNGR dari kebakaran hutan dengan memperhatikan penggunaan api.
“Mengingat saat sedang musim kemarau dan banyak bahan yang mudah terbakar,” jelas Budi, Minggu (1/9/2024).
Budi mengingat bagi para pendaki agar tidak membersihkan lahan dengan cara membakar pada areal yang berbatasan Kawasan TNGR. Selain itu, pendaki juga diminta bijak salam menggunakan perapian dan memastikan api padam sebelum meninggalkan camping area.
Kemudian tidak membuat api unggun, membawa turun sampah pendakian dan tidak membakar sampah di dalam kawasan. Segera melaporkan manakala melihat ada titik api dan tetap mematuhi SOP pendakian.
“Kami juga melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat terkait kebakaran hutan. Serta memasang spanduk dan papan peringatan pada kawasan rawan kebakaran,” katanya. (cit)