kicknews.today – Kabupaten Lombok Timur dianggap berhasil menata Adminstrasi Kependudukan (Adminduk) sehingga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang, Provinsi Banten studi banding pada Jumat (10/8/2024) dalam rangka Penyusunan Peraturan Bupati tentang peningkatan kepemilikan akta kelahiran dan Kartu Identitas Anak (KIA). Pemkab Serang menilai Pemkab Lombok Timur sebagai daerah yang berhasil menata administrasi Kependudukan dengan capaian yang cukup tinggi hingga 99,43 persen.
Pj. Sekda Lombok Timur H. Hasni, menyampaikan sekelumit kondisi geografi dan demografi Lombok Timur. Diungkapkannya, terobosan-terobosan dalam melayani masyarakat di Lombok Timur sangat dibutuhkan.
Pelayanan akta kelahiran, Lombok Timur melibatkan semua stakeholder, mulai pendidikan, dari kesehatan hingga Desa/Kelurahan. Karena itu pencapaian untuk pelayanan akta kelahiran terus meningkat dalam periode 6 tahun terakhir dan berada di 99,43%. Dari target 457.541 anak sudah terlayani 444.984 anak di tahun 2024.
“Bukan tanpa kendala, akan tetapi sinergi dengan berbagai pihak dan komunikasi lintas sektor berhasil menjadi kunci keberhasilan rutin menggelar rapat koordinasi,” katanya.
Sementara Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Serang, Warnerry Poetri berharap kunjungan kerja ini dapat mengatasi kendala sulitnya mencapai 100% dalam peningkatan pencatatan Akta Kelahiran dan KIA di Serang.
Diakuinya karakteristik penduduk, terutama di desa-desa yang belum memahami pentingnya identitas kependudukan, termasuk akta kelahiran serta hak anak untuk mendapatkan identitas pencatatan sipil menjadi kendala terbesar yang dihadapi.
“Kami datang karena Lombok Timur di sini kami lihat Lombok Timur sudah melakukan terobosan untuk mengejar target akta kelahiran dengan berkolaborasi dengan dinas-dinas terkait yang dapat membantu mendongkrak realisasi akta kelahiran,” ujar Warnerry.
Sementara Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lombok Timur Sateriadi memaparkan beberapa inovasi pelayanan kependudukan yang dilaksanakan diantaranya Administrasi Kependudukan Bikin Secara Online (Bakso), yang merupakan pelayanan adminduk berbasis web dan android dengan pelibatan Desa/Kelurahan.
“Program ini telah menggandeng 105 Desa/Kelurahan dengan jumlah masyarakat yang telah mengakses layanan BAKSO via android per bulan Juli 2024 mencapai 1.111 pengguna,” terang Sateriadi.
Selain itu program Pelayanan Adminduk Bareng Rumah Sakit (Pangsit) yang merupakan kerja sama dengan Rumah Sakit Pemerintah dan Swasta. Terbaru, kolaborasi Dukcapil dengan RSUD DR. Raden Soedjono Selong yakni melalui program Pelayanan Petugas administrasi kependudukan di Rumah Sakit Terintegrasi (PEPADU SAKTI) yang bertujuan mempercepat pencapaian Universal Health Covergage (UHC) di Kabupaten Lombok Timur, yakni pelayanan pembaruan (update) data kependudukan bagi pasien, serta pelayanan administrasi adminduk (KK, Akta Kelahiran) di RSUD dr. R. Soedjono Selong.
Terobosan lainnya, Suami Istri Catat Nikah Tuntas Identitas Keluarga (SI CANTIK) kolaborasi dengan KUA di masing-masing Kecamatan dan berbagai program lainnya, termasuk Tuntas Administrasi Untuk Masyarakat Marginal dan Disabilitas (TUAK MANIS)
“Selain itu pembentukan UPT Dukcapil, Pelayanan Keliling juga menjadi terobosan dalam percepatan kepemilikan identitas kependudukan masyarakat Lombok Timur,” tutup Sateriadi. (cit)