Pemkab Lombok Utara bangun hidran di Gili Meno

Ketua DPC PKB Lombok Utara, Djohan Sjamsu
Ketua DPC PKB Lombok Utara, Djohan Sjamsu

kicknews.today – Persoalan air bersih yang sempat terhenti selama hampir satu bulan di Gili Meno Desa Gili Indah Kecamatan Pemenang Kabupaten Lombok Utara ini membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Utara berkomitmen untuk melakukan pembangunan fasilitas, khususnya air bersih. Pemkab Lombok Utara berupaya membangun fasilitas air bersih dengan pihak ketiga yakni PT Tiara Cipta Nirwana (TCN) dengan membangun hidran di Gili Meno.

Bupati Lombok Utara, Djohan Sjamsu mengatakan, pihaknya telah turun langsung ke Gili Meno guna mengecek kondisi di Gili Meno, terutama soal ketersediaan air bersih di wilayah pariwisata tersebut. Djohan membeberkan bahwa pembangunan air bersih di Gili Meno akan dilanjutkan. 

“Kontrak kerjasama kita dengan PT TCN itu kan dua pulau. Satu pulau sudah tuntas, sekarang kita tinggal melakukan pembangunan fasilitas itu di Meno,” bebernya, Senin (15/07/2024).

Saat ini, penyediaan air bersih oleh PT TCN di dua Gili sudah rampung 100 persen di Gili Trawangan. Sementara untuk Gili Meno sedang dipersiapkan solusi jangka panjang. Untuk saat ini masih dilakukan droping air bersih oleh Pemda Lombok Utara sejak pekan lalu.

Dijelaskan Djohan, droping air bersih dari darat tidak bisa dilakukan secara terus menerus. Oleh karena itu nanti PT TCN yang akan membangun hidran penampungan air di Gili Meno.

“Kita tidak bisa seterusnya droping air dari darat. Nanti PT TCN akan bangun hidran penampungan air bersih. Masyarakat Meno nantinya bisa memanfaatkan itu,” katanya.

Dikatakan bahwa droping air bersih hanya akan dilakukan selama 50 hari dan tidak bisa dilakukan secara terus. Oleh karena itu PT TCN membangun hidran baru sebagai sumber air sementara sampai seluruh fasilitas pengelolaan air bersih terbangun.

Karena fasilitas pengolahan air bersih ini besar dan sama seperti di Trawangan serta membutuhkan waktu pengerjaan selama satu tahun. Djohan memastikan bahwa pengerjaan sudah dimulai tahun ini. Meskipun masih ada masyarakat yang pro dan kontra.

Djohan berharap masyarakat paham dengan pembangunan yang akan dilakukan. “Karena ink daerah pariwisata, bukan hanya masyarakat lokal, tapi masyarakat dunia yang ada di hotel hotel juga butuh air. Demi kebaikan semua lah,” ujarnya.

Djohan juga berharap agar masyarakat tenang dan jangan pro dan kontra terkait rencana pembangunan pengolahan air bersih di Gili Meno. “Yang penting pemerintah beritikad baik untuk membangun fasilitas di Gili Meno. Yang penting air bersih ini harus ada,” tutupnya. (gii)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI