kicknews.today – Pemerintah Kabupaten Bima menanggung BPSJ bocah pengidap kanker otak, Muhajirin (9) asal Desa Cenggu, Kecamatan Belo. Bocah yang masih duduk di bangku SD tersebut akhirnya mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Bima.
Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Bima, M Chandra Kusuma AP menyatakan, pasca ada pemberitaan di media, murid Sekolah Dasar, asal Desa Runggu, Kecamatan Belo tersebut langsung dijemput oleh tim medis dari Puskesmas Belo.

Kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima, dipimpin oleh Kepala Puskesmas (Kapus) Belo dr. Eni Andriani, Senin (4/5) siang kemarin.
”Sesuai arahan dan petunjuk Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri SE, bocah tersebut dirujuk ke RSUD Bima untuk dirawat tanpa biaya. Sedangkan BPJS-nya akan ditanggung Pemerintah Daerah melalui instansi terkait,” ujar Chandra, Selasa (5/12).
Kata Chandra, sebelum dirujuk ke RSUD Bima, pasien Muhajirin berkali-kali ditangani oleh tim medis di Puskesmas Belo dengan keluhan muntah dan tidak makan.
“Setiap bangun tidur pasien selalu muntah. Karena kondisinya semakin menurun, Muhajirin sempat dibawa ke dokter anak,” katanya.
Dijelaskan Kabag, saat itu pada 11 November 2020 karena kondisinya sudah mulai terlihat kurus. Dokter spesialis anak langsung memberikan rujukan untuk dibawa ke RSUD Bima.
“Bersangkutan sempat dirawat selama tiga hari, sejak tanggal 12 sampai 14 November 2020 dengan biaya Rp 3 juta,” terangnya.
Karena kondisinya semakin menurun, pihak rumah sakit hendak merujuk ke Mataram. Tapi karena tidak punya biaya keluarganya pada saat itu, memutuskan untuk tidak berobat lanjut, hanya keluar dari Rumah Sakit.
Minggu 3 Januari 2021 sekitar pukul 21.30 Wita, Bidan Desa dan petugas PKM Belo mengunjungi rumah Muhajirin. Melihat kondisinya sudah kurus dan hanya bisa berbaring lemas. Kemudian keesokan harinya, Muhajirin dirujuk ke RSUD Bima. (rif)