Pupuk Langka, Pemda Lombok Tengah diminta bertindak

kicknews.today -Sejumlah Petani padi di Kabupaten Lombok Tengah masih mengeluhkan ketersediaan pupuk bersubsidi. Pasalnya, hingga awal Tahun 2021 kelangkaan pupuk belum juga ada solusi dari Dinas Pertanian dan Peternakan Lombok Tengah.

Wakil Bupati Lombok Tengah, H Lalu Pathul Bahri mengaku sudah mengetahui keluhan petani tersebut, bahkan sudah menyampaikan ke Dinas terkait.

“Masalah pupuk ini bukan hanya di Lombok Tengah, namun secara nasional,” ujarnya kepada wartawan di pendopo Bupati Lombok Tengah, Kamis (7/1).

Kelangkaan pupuk bersubsidi bagi patani itu disebabkan adanya perubahan sistem penyaluran yang dilakukan secara elektronik. Disamping itu juga, kuota pupuk bagi Petani di Lombok Tengah tersebut telah ditentukan dari Pemerintah Pusat.

“Kuota pupuk kita ditentukan oleh Pusat,” jelasnya.

Labih lanjut ia mengatakan, pihaknya akan melakukan rapat koordinasi bersama Dinas terkait serta semua pihak untuk membahas kondisi masyarakat yang saat ini sangat membutuhkan pupuk.

Sehingga pihaknya berharap kepada petani untuk bersabar dan semoga ada solusi dalam persoalan pupuk tersebut. “Kita akan lakukan rapat lebih lanjut terkait kondisi ini,” katanya.

Sekretaris Kelompok Tani Beriuk Pade Desa Tanak Rarang, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah Sudirman mengatakan, bahwa selain terdampak pandemi Covid-19, petani saat ini juga terdapat oleh Pupuk yang langka dan harga yang mahal.

“Petani kita sangat membutuhkan pupuk bersubsidi,” katanya.

Ditegaskan, biaya produksi petani itu naik, ketika harga pupuk yang melambung tinggi naik dua kali lipat Rp 600 ribu per kwintal dari harga pupuk subsidi Rp 200 ribu perkwintal. Sedangkan harga padi saat paneh biasanya menurun, sehingga pihaknya berharap Pemerintah bisa memberikan perhatian lebih kepada petani terlebih saat Pandemi.

“Pupuk langka, petani jadi korban. Pemerintah harus siaga seharusnya,” harapnya. (Ade)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI