kicknews.today – Masih ingat dengan Pekerja Migran Indonesia (PMI), Yuli Handayani berasal dari Dasan Puntik, Desa Suralaga, Kecamatan Suralaga, Kabupaten Lombok Timur.
Pada Agustus lalu, beredar kabar dirinya diduga alami penyiksaan dari majikan di Arab Saudi. Namun hingga kini belum pulang ke tanah air.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Lombok Timur, Supardi mengatakan saat ini Yuli Handayani sudah berusaha di KJRI, tinggal upaya memulangkan. Pihaknya saat ini tengah berusaha untuk memulangkan. Namun sejauh ini keberadaan Yuli Saat ini di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI).
“Saat ini kita masih berusaha, dia sudah di KJRI tinggal kita berusaha untuk memulangkan,” terang Supardi saat ditemui diruang kerjanya, Selasa (1/12).
Supardi melanjutkan, kendalanya sehingga sampai saat ini belum dipulangkan. Sebab masih ada dokumen-dokumen yang diurus. Terlebih kondisi covid-19. Bukan hanya itu saja, statusnya yang ilegal juga sebab melarikan diri dari majikannya yang menjadi permasalahannya.
“Kan tidak satu dua juga kita selesaikan, kemarin yang dideportasi juga ada,” sambungnya.
Pihaknya menegaskan, keberadaan sudah diketahui. Berbeda halnya dengan beberapa waktu lalu perlu melakukan pelacakan keberadaan PMI, Yuli Handayani. Proses pemulangan juga tidak mudah. Namun pihaknya tetap melakukan koordinasi dengan pihak KJRI.
“Jenazah pun berhari-hari diproses,” tegasnya.
Pihaknya berharap supaya masyarakat berangkat menggunakan jalur legal. Kemudahan yang didapat, mulai dari pemulangan, memberikan perlindungan, termasuk hak-hak dari PMI. Sebab keberangkatan PMI jalur ilegal melacaknya sangat sulit dan PMI menggunakan jalur ilegal dapat diketahui ketika mengalami masalah.
“Dokumen sulit dilacak bagaimana kita mau lindungi,” tandasnya. (Oni)
