kicknews.today – Proyek Pembangunan Pasar Renteng, Kecamatan Praya Kabupaten Lombok Tengah tuntas dikerjakan pada awal Tahun 2021. Proyek yang menelan anggaran Rp 120 Miliar dari Kementerian PUPR RI tersebut konstruksi dipastikan tahan gempa.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) NTB, Ika Sri Rejeki mengatakan, pembangunan Pasar Renteng pasca terbakar Tahun 2018 mulai dikerjakan pada Tahun 2019 dan Tahun 2021 pembangunannya telah tuntas 100 persen.
“Pembangunan pasar ini telah tuntas 100 persen dan akan diserahkan dalam waktu dekat kepada Pemerintah Daerah,” ujarnya kepada wartawan saat mengecek pembangunan pasar tersebut, Senin (18/1).
Pasar Renteng dibangun di lahan seluas 42.000 are dan bisa menampung pendagang sebanyak 1.749 orang, baik itu los kering, los basah dan kios.
Konsep bangunannya adalah Green Building pencahayaan dan sirkulasi udara alami. Sehingga para pengunjung maupun pedagang tetap nyaman berbelanja di pasar tersebut.
“Konstruksi pasar ini juga tahan gempa. Semoga ke depan pasar ini tetap bersih dan tidak becek setelah difungsikan,” harapnya.
Hal yang sama disampaikan Kepala Dinas PUPR Lombok Tengah, Lalu Firman Wijaya, progres pasar Renteng tersebut telah tuntas 100 persen. Artinya pembangunan yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Pusat telah selesai dikerjakan. Sehingga pada awal Februari 2021 mendatang bisa diresmikan dan difungsikan oleh pedagang.
“Saat ini kita sedang siapkan validasi data pedagang bersama Dinas Terkait,” ujarnya.
Sementara itu, untuk fasilitas pendukung seperti tembok, tempat parkir dan taman itu menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah dan rencana mulai dikerjakan pada Tahun 2021. Begitu juga dengan bangunan ruko yang ada di lahan Pemerintah tersebut akan di tata ulang.
“Rencana kebutuhan anggaran Rp 5 Miliar untuk tiga fasilitas pendukung tersebut. Bangunan Ruko yang lama akan di tata kembali,” pungkasnya. (Ade)