kicknews.today – Menuju pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Lombok Tengah terpilih H. Lalu Pathul Bahri dan Dr. H. M. Nursiah, MSi dimanfaatkan oleh oknum yang melakukan pungutan sejumlah uang untuk mengamankan posisi jabatan, khususnya Kepala Sekolah SD ataupun SMP, Eselon 4 dan 3.
Pada komposisi pemerintahan baru yang akan dipimpin oleh Bupati dan Wakil Bupati Lombok Tengah tersebut, para Aparatur Sipil Negara diminta untuk tidak percaya terhadap oknum jual beli jabatan.
Ahmad SH salah satu ketua Tim Maiq Meres mengatakan, kepada semua pihak khususnya ASN atau Pegawai Negeri di lingkup Pemda Lombok Tengah untuk tidak melakukan transaksi kepada oknum yang mengaku sebagai kordinator Tim Maiq Meres.
“Pasangan maiq meres berkomitmen untuk mengedepankan profisionalisme dalam bekerja, akan mempertimbangkan semua jabatan berdasarkan pada kinerja perangkat ASN dan Pegawai Negeri di Lombok Tengah,” Jelasnya kepada wartawan, Kamis (14/1).
Maiq meres juga akan mempertimbangkan terkait kemampuan, kapabalitas dan Integritas. Semua yang diposisikan oleh Bupati dan Wakil Bupati terpilih, sehingga akan mengacu pada dua hal mendasar tersebut.
“Karena modal pembangunan Lombok Tengah kedepannya adalah pejabat yang memiliki kapabilitas dan integritas,” ujarnya.
Menurutnya, Bupati dan Wakil Bupati tidak boleh tersandera dengan politik keberpihakan, contoh saja, Banyak orang yang kemudian merasa mempunyai andil besar pada pemenangan, tapi bukan itu yang menjadi tolak ukur, bukan soal tim sukses atau tidak.
“Tetapi semua akan diukur dari kompetensi,” tandasnya.
Pemuda yang juga menjabat Sekretaris DPD Nasdem Lombok Tengah itu menegaskan, agar oknum yang mengatasnamakan Bupati dan Wakil Bupati tidak melakukan pungutan.
“Tidak boleh lagi ada tindakan-tindakan perangkat Daerah yang membawa nama Bupati dan Wakil Bupati untuk melakukan pungli dalam bentuk apapun apalagi mengatasnamakan jabatan,” pungkasnya. (Ade)