Pemerintah belum Tunaikan Janji, Kondisi SDN 2 Padak Guar Lombok Timur Memburuk

kicknews.today – Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Padak Guar Kecamatan Sambelia Kabupaten Lombok Timur membutuhkan perhatian secara serius. Pasalnya, kondisi gedung sekolah yang dimilikinya sangat memperihatinkan. Sekolah ini hanya memiliki Ruang Kelas Belajar (RKB) sementara.

Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 2 Padak Guar Abdullah mengaku kecewa dengan janji-janji Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lombok Timur yang akan memberikan bantuan melalui dana aspirasi. Namun janji tinggal janji, sekitar dua tahun lamanya janji tidak kunjung ditunaikan. Sebab sekolah ini hanya memiliki enam ruangan kelas belajar, kondisi gedungnya sudah rusak parah.
“Kami dijanjikan, tapi cuman sebatas janji,” sesal Abdullah saat dihubungi kicknews.today, Rabu (11/11).

Sejauh ini pihak sekolah sudah sering mengusulkan bantuan. Sekitar dua minggu lalu, dari dinas sudah mendatangi sekolah ini dan berjanji akan membangun ruang belajar empat lokal. Pekerjaan ini rencananya akan dikerjakan 2021 mendatang.
“Kita disuruh bersabar-bersabar terus, tapi kasian anak-anak,” keluhnya.

Bukan hanya permasalahan ruang belajar, SDN 2 Padak Guar juga masih kekurangan tenaga pengajar. Sekolah ini hanya memiliki dua guru negeri dan delapan guru honorer. Setiap harinya ketika guru menuju ke sekolah menggunakan angkutan umum, sebab guru-guru yang mengajar berasal dari Poh Gading, Labuhan Lombok, dan yang paling dekat dari Sambelia.

“Kalau guru-guru mau kesini yang dari jauh mereka pakai kendaraan umum engkel,” akunya.

Saat pandemi Covid-19 melanda, guru-guru SDN 2 Padak Guar harus mengajar keliling ke kelompok-kelompok siswa. Beruntung pihak sekolah, melalui penjaga sekolah mengantarkan guru-guru yang tidak memiliki kendaraan. Namun yang disiapkan hanya satu kendaraan roda dua.

“Sekolah hanya mampu menyiapkan satu sepeda motor untuk Guru keliling,” kata Abdullah.

Ia berharap adanya perhatian secara serius dari pemangku kebijakan. Terlebih keberadaan sekolah ini bukan di wilayah pelosok yang dalam. Melainkan berada dipinggir jalan dan diapit oleh dua perusahaan.
“Kita kan hanya nunggu kebijakan,” tutupnya. (Oni)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI