Pemdes Senggigi kecewa dengan Kinerja DLH terkait pengangkutan sampah hotel dan restoran

kicknews.today – Persoalan penanganan sampah di kawasan Senggigi kini menjadi masalah baru di Kabupaten Lombok Barat. Bagaimana tidak, sejak beberapa hari lalu, pihak Pemerintah Desa Senggigi, Kecamatan Batulayar mengaku kecewa dengan pola kerja dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH)

Dalam unggahan yang dibuat di media sosial oleh Pemerintah Desa Senggigi terkait persetujuan pembuangan sampah ke TPA Regional Kebon Kongok. Dalam unggahan itu, Pemdes Senggigi menyatakan akan melakukan pengangkutan dan pembuangan sampah rumah tangga yang berasal dari masyarakat dan perusahaan perhotelan maupun restoran dengan menggunakan 2 unit truk secara mandiri, tanpa melalui DLH Lombok Barat.

“Sebenarnya kami tidak ingin melangkahi DLH Lombok Barat. Kami ingin berkoordinasi dan berbicara serius terkait sampah di Senggigi ini dengan Kepala DLH,” kata Mastur selaku Kepala Desa Senggigi, lewat akun resmi Pemdes Senggigi.

Namun kata dia, sampai sekarang Kadis DLH sama sekali tidak memberikan respon. Berkali-kali dihubungi agar mendapatkan tanggapan terhadap keluhan masalah sampah, namun tidak ada jawaban.

“Saya telepon tidak diangkat, di WA (WhatsApp) tidak dibalas. Sehingga, kami langsung berkoordinasi dengan DLH NTB supaya penanganan masalah sampah dapat dilakukan dengan cepat oleh pihak Desa Senggigi. Dan itu sudah disetujui,” ujarnya.

Menurut Mastur, langkah tersebut dilakukan agar kawasan Senggigi yang merupakan sentral pariwisata tetap terjaga kebersihannya. Sehingga wisatawan merasa nyaman saat berwisata dan memberikan kesan yang baik terhadap Desa Senggigi.

“Alhamdulillah, untuk pengangkutan sampah mulai sekarang ini dilakukan langsung oleh Pemdes Senggigi, baik sampah yang berasal dari masyarakat maupun yang berasal dari perhotelan, restoran dan sebagainya,” ujarnya pada Rabu (12/7).

Dia pun lantas menuding bahwa Kepala Dinas LH Lombok Barat seolah enggan berkomunikasi dengan pihak Pemdes Senggigi terkait sampah tersebut. Bahkan diakuinya, dirinya sudah pernah mendatangi Sekda untuk menjembatani pihaknya dengan DLH akan tetapi tetap saja belum ada komunikasi hingga saat ini.

“Kalau sudah seperti ini, berarti Kepala DLH Lombok Barat kurang begitu wellcome terhadap permasalahan sampah yang menjadi keluhan masyarakat khususnya kawasan pariwisata di Desa Senggigi. Ini menjadi salah satu alasan kami untuk melakukan pengangkutan langsung secara mandiri hingga ke regional NTB di Kebon Kongok,” pungkas Mastur. (ys)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI