kicknews.today – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lombok Utara (KLU) menegaskan tidak ada penambahan gerai retail modern di wilayahnya hingga saat ini. Hal tersebut ditegaskan menanggapi perkembangan jumlah gerai Alfamart dan Indomaret di Lombok Utara.
Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPSP-Naker) Kabupaten Lombok Utara, Evi Winarni menjelaskan bahwa hingga kini jumlah gerai Alfamart yang beroperasi di Lombok Utara mencapai 21 unit. Sementara Indomaret reguler berjumlah 4 unit, serta 2 unit Indomaret franchise.

“Kalau Alfamart itu termasuk reguler dan franchisenya hanya dua, yakni Rama Mart dan Alma Mart. Sisanya reguler semua, jadi ada 19 yang reguler dan dua franchise,” ujar Evi, Senin (01/12/2025).
Menurutnya, seluruh gerai tersebut telah melalui proses perizinan sesuai ketentuan yang berlaku. Persetujuan pemanfaatan ruang telah dipenuhi karena sebagian besar gerai berdiri di atas lahan sewa. Dengan demikian, dokumen PBG (Persetujuan Bangunan Gedung) menjadi tanggung jawab pemilik lahan.
Untuk KKPR (Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang), Evi menjelaskan bahwa mekanisme yang digunakan masih mengacu pada PP 5/2021 sehingga beberapa gerai dikategorikan sebagai usaha mikro kecil karena permohonan diajukan oleh masyarakat pemilik lahan.
“KKPR itu rata-rata sudah ada, walaupun ada beberapa persyaratan pada KKPRD yang kami minta ditinjau ulang. Tetapi secara keseluruhan sudah ada persetujuannya,” jelasnya.
Seluruh proses perizinan retail modern saat ini juga dilakukan melalui sistem Online Single Submission (OSS). DPMPSP-Naker bahkan telah berkoordinasi dengan BKPM, namun hingga kini belum ada pemberitahuan baru terkait perubahan status perizinan.
Dia menegaskan bahwa Pemda KLU telah menyampaikan kepada BKPM agar tidak ada penambahan gerai Alfamart maupun retail modern lain, termasuk yang berbentuk franchise.
“Alfamart sudah tidak lagi ada penambahan, walaupun franchise. Sudah kami sampaikan ke BKPM,” ujarnya.
Dia mengatakan, kebijakan tersebut juga selaras dengan arahan Bupati Lombok Utara. “Iya, tidak ada penambahan. Sampai dengan saat ini Pak Bupati menyampaikan tidak ada,” tutupnya. (gii)


