Pemda Lombok Utara siap bangun perguruan tinggi

Kepala Dikpora KLU, Adenan. (Foto kicknews.today/Anggi)

kicknews.today – Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) tengah mengupayakan pembangunan perguruan tinggi sebagai langkah strategis meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di daerah.

 

 

 

Langkah ini sejalan dengan program Bupati dan Wakil Bupati KLU dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan membuka akses pendidikan tinggi bagi masyarakat.

 

 

 

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) KLU, Adenan, menyampaikan bahwa saat ini pihaknya masih dalam tahap pembahasan dan koordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk menentukan bentuk perguruan tinggi yang akan didirikan, apakah berupa perguruan tinggi negeri (PTN) atau perguruan tinggi swasta (PTS) yang dikelola oleh pemerintah daerah (Pemda).  

 

 

 

”Kami berharap di Lombok Utara bisa berdiri perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta yang dimiliki Pemda. Ini masih dalam proses konsultasi untuk mencari bentuk yang tepat,” ujarnya, Jumat (07/03/2025).  

 

 

 

Adenan menambahkan bahwa pendirian perguruan tinggi di KLU memerlukan tahapan dan persyaratan yang cukup kompleks. Saat ini, Pemda KLU masih menunggu rekomendasi dari Bupati terkait rencana tersebut.  

 

 

 

”Kami masih dalam tahap diskusi. Apakah nanti bentuknya akademi, institut, atau universitas, itu masih dalam pembahasan. Yang pasti, kami ingin memastikan perguruan tinggi ini sesuai dengan kebutuhan daerah,” jelasnya.  

 

 

 

Salah satu pertimbangan Pemda KLU adalah bekerja sama dengan universitas lain atau membangun perguruan tinggi baru secara mandiri. Alternatif yang paling memungkinkan adalah mendirikan akademi atau institut, karena syarat pendirian universitas cukup ketat dan membutuhkan persiapan lebih matang.  

 

 

 

Dalam hal kesiapan lahan, Pemda KLU telah menyiapkan sekitar 15 hektare di Dusun Amor-Amor, Desa Gumantar, Kecamatan Kayangan. Dari total tersebut, 5 hektare telah digunakan, sementara 10 hektare lainnya masih tersedia dan siap dimanfaatkan.  

 

 

 

”Lahan tidak ada masalah, meskipun kami masih perlu memastikan kondisi riil di lapangan. Untuk sementara, lahan yang ada sudah cukup siap,” katanya.  

 

 

 

Lokasi perguruan tinggi menjadi faktor penting dalam perencanaan ini. Meskipun Kecamatan Tanjung sebagai ibu kota KLU dianggap strategis, harga lahan yang tinggi menjadi kendala utama.

 

 

 

Oleh karena itu, Pemda KLU memilih wilayah timur tidak hanya untuk pembangunan perguruan tinggi, tetapi juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut.  

 

 

 

”Kami ingin pemerataan pembangunan, jadi wilayah timur dipilih. Harapannya, selain mendirikan perguruan tinggi, ekonomi masyarakat juga bisa ikut berkembang,” ujarnya.  

 

 

 

Pemda KLU optimistis bahwa kehadiran perguruan tinggi ini akan memberikan dampak besar bagi daerah, terutama dalam meningkatkan kualitas SDM dan IPM.

 

 

 

Dengan adanya perguruan tinggi, masyarakat setempat tidak perlu lagi merantau jauh untuk mengenyam pendidikan tinggi, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.  

 

 

 

Meski demikian, proses pendirian perguruan tinggi ini masih menghadapi berbagai tantangan. Pemda KLU perlu melakukan koordinasi lebih lanjut dengan pemerintah pusat, khususnya Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti), serta membentuk tim khusus untuk mempercepat realisasi proyek ini.  

 

 

 

”Kami berikhtiar agar perguruan tinggi ini bisa terwujud. Insya Allah, dalam lima tahun ke depan, rencana ini bisa terealisasi,” pungkas Adenan.  

 

 

 

Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, harapan akan hadirnya perguruan tinggi di Lombok Utara semakin nyata. Jika berhasil diwujudkan, ini akan menjadi lompatan besar bagi dunia pendidikan dan pembangunan SDM di KLU. (gii)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI